> >

MAKI Nilai Alasan Ketua KPK Pakai Helikopter Efisiensi Waktu Tidak Relevan, Ini Penjelasannya

Hukum | 25 Agustus 2020, 15:03 WIB
Koordinator MAKI Boyamin Saiman menyerahkan sejumlah bukti dugaan gratifikasi dan aliran uang yang diterima Jaksa Pinangki Sirna Malasari ke Jampidsus, Kamis (6/8/2020). (Sumber: KompasTV)

JAKARTA, KOMPASTV – Masyarakat Anti Korupsi Indonesia (MAKI) menilai alasan Ketua KPK Firli Bahuri menggunakan Helikopter untuk mengejar waktu tidak relevan.

Koordinator MAKI Boyamin Saiman menjelaskan dirinya telah melakukan reka ulang perjalanan Firli saat di Palembang hingga ke Baturaja, Ogan Komering Ulu, Lampung.

Reka ulang tersebut dilakukan Boyamin melalui jalur darat. Hal ini untuk membuktikan alasan Firli memilih naik halikopter untuk efisiensi.

Baca Juga: Sidang Etik Ketua KPK, Dewas Sidangkan Firli Terkait Naik Heli Mewah

Reka ulang dilakukan di hari yang sama saat Firli izin cuti untuk pulang kampung.

“Dia (Firli Bahuri) cuti hari Jumat, berangkat Jumat sore dan berangkat dari Palembang ke kampungnya dia nginep berangkat pagi. Saya lakukan hal yang sama, nginep, Sabtu pagi berangkat. Siang masih bisa ke desanya pak Firli itu, Sorenya sudah sampe lagi di Palembang,” ujar Boyamin di gedung KPK, Selasa (25/8/2020).

Boyamin menambahkan dalam reka ulang diketahui waktu perjalanan Palembang menuju ke Baturaja menggunakan mobil hanya 4.5 jam. Itu pun Boyamin menyempatkan diri untuk sarapan.

Ia menilai perjalanan tersebut bisa dipersingkat jika Firli mendapat pengawalan. Waktu yang diperoleh jika mendapat pengawalan berkisar 3 jam.

Baca Juga: Dilaporkan ke Bareskrim karena Dugaan Pencurian Data Negara, Boyamin: Saya Siap Dipanggil!

Ia juga menjelaskan jalan Palembang-Baturaja sudah mulus tidak seperti lima tahun lalu.

Penulis : Johannes-Mangihot

Sumber : Kompas TV


TERBARU