> >

Djoko Tjandra Akui Suap Dua Jenderal

Hukum | 24 Agustus 2020, 21:26 WIB
Terpidana kasus korupsi pengalihan hak tagih (cessie) Bank Bali Djoko Tjandra dibawa ke Bareskrim Mabes Polri, Jakarta, setelah dipulangkan dari Malaysia, Kamis (30/7/2020). (Sumber: KOMPAS.COM/KRISTIANTO PURNOMO)

Baca Juga: Diperiksa 5 Jam Penyidik Dalami Proses Djoko Tjandra Keluar Masuk Indonesia dan Penyewaan Jet

Hasil Pemeriksaan Djoko Tjandra Pekan Lalu
Pekan lalu, Rabu (19/8/2020), Bareskrim Polri telah memeriksa terpidana kasus hak tagih Bank Bali Joko Soegiarto Tjandra alias Djoko Tjandra sebagai tersangka kasus surat jalan palsu.

Pemeriksaan terhadpa Djoko Tjandra ini berlangsung selama lima jam, dimulai pada pukul 10.30 WIB hingga 15.15 WIB.

Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri Brigjen (Pol) Awi Setiyono menjelaskan ada sekitar 59 pertanyaan yang diajukan penyidik kepada Djoko Tjandra.

Mulai dari mengenai keberadaannya saat ditetapkan sebagai buronan, proses keluar masuk Indonesia dengan surat jalan palsu dan pengurusan red notice hingga mengenai penyewaan pesawat jet pribadi.

"Terkait upaya yang bersangkutan selama ini keluar masuk Indonesia menggunakan private jet, terkait dengan penyewaannya, sewa di mana, itu didalami juga,” ujar Awi di gedung Bareskrim Mabes Polri, Rabu (19/8/2020).

 

Penulis : Hariyanto-Kurniawan

Sumber : Kompas TV


TERBARU