> >

Hari Keluarga Nasional 2023 atau Harganas ke-30, Ini Sejarah, Logo dan Temanya

Kesehatan | 29 Juni 2023, 06:00 WIB
Hari Keluarga Nasional atau Harganas 2023 diperingati tiap 29 Juni (Sumber: keluargaindonesia.id)

JAKARTA, KOMPAS.TV - Hari Keluarga Nasional 2023 atau Harganas yang ke-30 diperingati hari ini, Kamis (29/6/2023). 

Hari Keluarga Nasional diperingati setiap tahunnya pada 29 Juni untuk pengingat pentingnya peran keluarga dalam membangun kesejahteraan keluarga maupun masyarakat utamanya melalui komunikasi dan edukasi yang positif.

Melansir Antara, puncak kegiatan Harganas akan digelar di Banyuasin, Sumatera Selatan pada 6 Juli 2023 yang dijadwalkan akan dibuka oleh Presiden Joko Widodo dan dihadiri 10.000 peserta.

Tujuan umum diselenggarakan acara Harganas 2023 yakni mensinergikan gerak dan langkah keluarga Indonesia mencegah stunting terutama untuk menurunkan kembali angka stunting.

Sejarah Harganas

Mengutip keluargaindonesia.id, sejarah Hari Keluarga Nasional dimulai dari inisitif Prof. Dr. Haryono Suyono, Ketua Badan Koordinasi Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) di era Presiden Soeharto.

Baca Juga: Pemkab Jember Jawa Timur Siapkan Anggaran Rp97 Miliar untuk Turunkan Stunting

Dipilih 29 Juni karena pada tanggal tersebut tahun 1949, para pejuang yang sebelumnya pergi wajib militer untuk mempertahankan kemerdakaan akhirnya kembali ke keluarganya. Inilah yang melandasi lahirnya Hari Keluarga Nasional (Harganas)

Pada saat itu pengetahuan keluarga tentang usia nikah amat rendah disamping keinginan kuat untuk mengganti keluarganya yang gugur dalam peperangan, mengakibatkan perkawinan dini tinggi.

Tentunya kesiapan yang kurang saat menikah dini sangat berpengaruh terhadap tingginya angka kematian ibu dan bayi ketika itu.

Tercatat dalam sejarah bahwa tanggal 29 Juni 1970 juga merupakan puncak kristalisasi pejuang Keluarga Berencana untuk memperkuat program Keluarga Berencana (KB).

Kepada Presiden Seoharto, Prof. Dr. Haryono Suyono menyampaikan tiga pokok pikiran terkait Hari Keluarga Nasional, yaitu:

1. Mewarisi semangat kepahlawanan dan perjuangan bangsa.

2. Tetap menghargai dan perlunya keluarga bagi kesejahteraan bangsa.

3. Membangun keluarga menjadi keluarga yang bekerja keras dan mampu berbenah diri menuju keluarga sejahtera.

Akhirnya pada 1992, Soeharto menetapkan tanggal 29 Juni sebagai Hari Keluarga Nasional. Penetapan ini dilatarbelakangi pemberian penghargaan kepada rakyat Indonesia yang telah berjuang merebut dan mempertahankan RI dengan meninggalkan keluarganya.

Peringatan hari keluarga merupakan upaya untuk mengingatkan seluruh masyarakat Indonesia, betapa pentingnya suatu keluarga. Keluarga mempunyai peranan dalam upaya memantapkan ketahanan nasional dalam mewujudkan persatuan dan kesatuan bangsa. Dari keluargalah kekuatan dalam pembangunan suatu bangsa akan muncul.

Baca Juga: Gubernur Minta Pemkab Fakfak Prioritaskan Penanganan Stunting dan Kemiskinan Ekstrem

Tema Harganas 2023

BKKBN mengumumkan tema Harganas 2023 yaitu "Menuju Keluarga Bebas Stunting Untuk Indonesia Maju".

Dengan tema ini, masyarakat Indonesia diharapkan dapat lebih menyadari akan bahaya stunting dan memperkuat langkah dalam mencegah dan menuntaskan persoalan stunting di Indonesia.

Logo Harganas 2023 dapat dilihat di sini.

Stunting di Indonesia

Kementerian Kesehatan mengumumkan hasil Survei Status Gizi Indonesia (SSGI) pada Rapat Kerja Nasional BKKBN, disebutkan prevalensi stunting di Indonesia turun dari 24,4% di tahun 2021 menjadi 21,6% di 2022.

Penulis : Dian Nita Editor : Gading-Persada

Sumber : Antara, Keluargaindonesia.id


TERBARU