> >

Tanggal 1 dan 2 Juni 2023 Libur Nasional dan Cuti Bersama Memperingati Hari Apa? Cek di Sini

Tren | 30 Mei 2023, 12:34 WIB
Ilustrasi Waisak di pelataran Candi Borobudur, Magelang, Jawa Tengah. (Sumber: Antara Foto/BBC Indonesia)

JAKARTA, KOMPAS.TV - Tanggal 1 dan 2 Juni merupakan hari libur karena memperingati Hari Lahir Pancasila dan cuti bersama Waisak.

Hari Lahir Pancasila diperingati Kamis (1/6/2023) sementara, cuti bersama Waisak jatuh pada Jumat (2/6/2023).

Hal itu berdasarkan Surat Keputusan Bersama (SKB) 3 Menteri tentang Hari Nasional dan Cuti Bersama 2023.

Karena itulah, bagi anak sekolah maupun pegawai bisa menikmati dua hari libur tersebut.

Selain itu, khusus untuk pegawai bisa menikmati long weekend jika perusahaan memberlakukan hari Sabtu sebagai hari libur rutin.

Bagi pegawai yang hari Sabtu tetap masuk kerja, bisa mengajukan cuti tahunan apabila ingin memanfaatkan libur kali ini untuk menghabiskan waktu bersama keluarga.

Sejarah Hari Lahir Pancasila

Melansir kemenkeu.go.id, Rabu (24/5/2023), peristiwa ini dilatarbelakangi oleh tentara pendudukan Jepang di Indonesia berusaha menarik dukungan rakyat Indonesia.

Baca Juga: Daftar Tanggal Merah Juni 2023: Ada Cuti Bersama dan Hari Besar Nasional & Internasional

Mereka membentuk Dokuritsu Junbi Cosakai atau Badan Penyelidik Usaha Persiapan Kemerdekaan (BPUPKI) dengan tugas menyusun dasar negara Indonesia yang merdeka.

Badan ini mengadakan sidangnya yang pertama dari tanggal 29 Mei 1945. Rapat dibuka pada tanggal 28 Mei 1945 dan pembahasan dimulai keesokan harinya 29 Mei 1945 dengan tema dasar negara. 

Rapat pertama ini diadakan di gedung Chuo Sangi In di Jalan Pejambon 6 Jakarta yang kini dikenal dengan sebutan Gedung Pancasila. 

Pada zaman Belanda, gedung tersebut dinamakan gedung Volksraad atau Perwakilan Rakyat.

Dalam sidang BPUPKI tersebut sejumlah tokoh menoba merumuskan dasar-dasar Indonesia merdeka, mulai dari Moh. Yamin, Soepomo, dan Soekarno.

Dalam sidang pada 1 Juni 1945, Ir Soekarno berkesempatan menyampaikan gagasannya mengenai konsep awal dasar negara Indonesia yang dinamakan "Pancasila."

Panca artinya lima, sedangkan sila artinya prinsip atau asas. Pada saat itu Bung Karno menyebutkan lima dasar negara Indonesia, yakni Sila pertama “Kebangsaan”, sila kedua “Internasionalisme atau Perikemanusiaan”, sila ketiga “Demokrasi”, sila keempat “Keadilan sosial”, dan sila kelima “Ketuhanan yang Maha Esa”. 

Dalam pidato inilah konsep dan rumusan awal "Pancasila" pertama kali dikemukakan oleh Soekarno sebagai dasar negara Indonesia merdeka. 

Pidato ini pada awalnya disampaikan oleh Soekarno secara aklamasi tanpa judul dan baru mendapat sebutan "Lahirnya Pancasila" oleh mantan Ketua BPUPKI Dr. Radjiman Wedyodiningrat dalam kata pengantar buku yang berisi pidato yang kemudian dibukukan oleh BPUPKI.

Penulis : Dian Nita Editor : Desy-Afrianti

Sumber : Kompas TV, Gramedia


TERBARU