> >

Pro Kontra Ahok Jadi Kandidat Gubernur Ibu Kota Negara Baru. Persiapan untuk Pilpres 2024?

Politik | 16 Maret 2020, 17:48 WIB
Komisaris Utama PT Pertamina (Persero) Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok. (Sumber: KOMPAS.com/ GLORI K WADRIANTO)

Meski soal identitas, namun tidak secara eksplisit dijelaskan dalam tayangannya. 

APA KATA SAHABAT DEKAT AHOK?
Untuk menjawab kepastian soal penunjukan itu, saya mendatangi teman dekat sekaligus petinggi PDI Perjuangan, Djarot Saiful Hidayat. 

Djarot menyatakan kegeliannya,

"Belum apa - apa kok udah didemo, saya ini geli juga!"

“Presiden Jokowi pasti punya dasar mengapa menyebutkan 4 nama yang akan memimpin proyek Ibu Kota baru itu!" ungkap Gubernur DKI Jakarta 2017, pengganti Ahok saat menjalani proses hukum dan penjara karena kasus penodaan agama kala itu.

JAWABAN MANTAN BIROKRAT SENIOR YANG KONTRA AHOK
Sementara pada suara yang kontra, saya mewawancarai seorang birokrat senior yang sudah 32 tahun mengabdi, yakni Said Didu. 

Said justru sama sekali tidak mempermasalahkan status Ahok sebagai mantan narapidana, tapi yang ia khawatirkan adalah langkah Ahok yang bisa bermasalah di kemudian hari.

"Ahok sering menabrak aturan, dan bisa bermasalah di kemudian hari. Ini akan mengkhawatirkan para investor!"

Saya menanyakan, "bukankah Ahok dikenal sebagai eksekutor handal?"

Said menjawab, 

"Investor tidak peduli dengan hasil nanti, yang ia pikirkan hanya uang mereka kembali dan mendapat imbal hasil. Sementara kasus hukum yang mungkin terjadi, bisa membuyarkan harapan investor meraih untung!" 

Bagaimanapun, penyebutan nama Ahok menjadi pro dan kontra menuju Ibu Kota baru.

Pindahan tahap awal Ibu Kota Negara baru pada 2024 kelak, persis pada Pemilu mendatang menjadi sebuah pertaruhan.

PINDAH KILAT 2024 JADI KUNCI
Tak ayal, sebagian kalangan menuding agenda politik berada di balik penyebutan nama Ahok sebagai salah satu kandidat yang diusung menjadi calon Kepala Badan Otorita IKN baru. 
 
Siapa pun "Gubernur" Ibu Kota Negara baru nanti, yang pasti pejabat nanti bertanggung jawab dan punya beban berat. 

Tak hanya kemampuan yang jadi pertimbangan, tetapi kepastian akan kepindahan proyek super besar - ratusan triliunan rupiah, ini menjadi pertaruhan. 

Rencana untuk sukses pindah kilat pada 2024, layak jadi pertimbangan!

Saya Aiman Witjaksono...

Penulis : Deni-Muliya

Sumber : Kompas TV


TERBARU