> >

Sindikat Perompak Culik dan Sandera 3 WNI, Dubes RI di Abuja Membebaskannya Lewat Operasi Senyap

Kompas dunia | 12 Juni 2020, 14:08 WIB
Tiga Warga Negara Indonesia (WNI) ABK Amerger Gabon tampak sujud syukur setelah berhasil dibebaskan oleh Dubes Republik Indonesia di Abuja, Marsda TNI (Purn) Usra Hendra Harahap dari penculikan dan penyanderaan sindikat perompak di perairan Santa Clara, Libreville, Republik Gabon. (Sumber: Kedutaan Besar RI di Abuja - Republik Federal Nigeria)

ABUJA, KOMPAS.TV - Tiga Warga Negara Indonesia (WNI) ABK Amerger Gabon yang diculik dan disandera oleh sindikat perompak selama 40 hari sejak 3 Mei 2020 kini berhasil dibebaskan.

Pembebasan mereka dilakukan dengan cara operasi senyap atau rahasia (silent operation).

Baca Juga: Heboh 2 ABK WNI Nekat Terjun ke Laut, Diduga Disiksa di Kapal

Operasi senyap dipimpin langsung Dubes Republik Indonesia di Abuja, Marsda TNI (Purn) Usra Hendra Harahap bekerja sama dengan KBRI di Paris, Konsulat Kehormatan RI di Gabon, serta Kedubes Korsel di Abuja dan Libreville.

"Ketiga WNI itu diculik bersamaan dengan beberapa ABK dari negara lain yaitu seorang WN Korea Selatan dan dua orang WN Senegal," kata Usra Hendra Harahap, dalam keterangan tertulisnya, Jumat (12/6/2020).

Diketahui sebelumnya, sebanyak tiga belas orang perompak bersenjata melakukan aksi penculikan tersebut sewaktu kapal mereka tengah mencari dan menangkap ikan di perairan Santa Clara, Libreville, Republik Gabon. 

Kelompok perompak selanjutnya membawa mereka ke daratan Nigeria dan dijadikan sandera untuk dimintai tebusan.

KBRI Abuja melalui Konsulat Kehormatan RI di Gabon langsung melakukan silent operation dengan cara berkomunikasi dan koordinasi intensif dengan pemerintah Gabon melalui Kementerian Luar Negeri dan Kementerian Pertahanan. 

KBRI Abuja juga melakukan koordinasi dengan Pemerintah Nigeria melalui Kementerian Luar Negeri dan pihak militer Nigeria.

"Koordinasi dengan pihak militer di Gabon dan Nigeria amat diperlukan terutama agar jangan sampai timbul korban jiwa dari para WNI jika dilakukan operasi militer pembebasan sandera oleh aparat keamanan setempat," tutur Usra Hendra Harahap.

Penulis : Deni-Muliya

Sumber : Kompas TV


TERBARU