> >

Demo Kecam Kematian George Floyd Berujung Rusuh, Massa Rusak Kantor CNN

Kompas dunia | 30 Mei 2020, 14:42 WIB
Potongan video Kantor berita CNN di Atlanta Amerika Serikat yang menjadi amukan massa mengecam kematian George Floyd (46), pria keturunan Afrika-Amerika yang tewas di tangan polisi Kota Minneapolis. (Sumber: CNN )

George Floyd meninggal di tangan polisi setempat bernama Derek Chauvin setelah ditangkap dengan tuduhan ringan. 

Insiden pembunuhan ini bermula ketika Derek Chauvin mengamankan George Floyd pada Senin (25/5/2020). Floyd saat itu diduga melakukan transaksi penggunaan uang palsu senilai 20 dollar Amerika Serikat.

Penangkapan Floyd itu terekam dalam sebuah video yang kemudian viral di media sosial. Dalam video itu, tangan Floyd diborgol. Kemudian ia dijatuhkan ke aspal. 

Baca Juga: Minneapolis Rusuh usai George Floyd Tewas, Snoop Dogg: Jangan Jadikan Ini Huru-hara

Seorang polisi yang menangkapnya lalu menekan leher Floyd dengan lututnya, sembari memasukkan tangannya ke saku.

Mendapat perlakuan demikian, Floyd merintih kesakitan. Dia mengaku kesulitan bernapas. Sebelum mati lemas, dia sempat memanggil ibunya dua kali.

Setelah itu, Floyd terdiam. Ketika Chauvin memintanya bangun agar segera masuk ke dalam mobil polisi, Floyd tidak bergerak sama sekali. Floyd kemudian dibawa ke rumah sakit dan pihak rumah sakit menyatakan  Floyd meninggal dunia.

Baca Juga: Masih Corona, Mall di Amerika Serikat Ini Kembali Dibuka

Empat oknum polisi yang bertanggung jawab atas kematian Floyd kemudian dipecat pada Selasa (26/5). Namun, mereka masih bebas berkeliaran. Pihak keluarga George Floyd menuntut agar para tersangka dihukum.

Penulis : Johannes-Mangihot

Sumber : Kompas TV


TERBARU