> >

Belum Rampung Wabah Virus Corona, Pekerja di China Tiba-tiba Tewas Akibat Hantavirus

Kompas dunia | 25 Maret 2020, 12:49 WIB
ilustrasi tikus sebagai perantara hantavirus ke manusia. (Sumber: AFP/SANJAY KANOJIA via KOMPAS.COM)

Berdasarkan Pusat Pengendalian Penyakit dan Pencegahan (CDC) AS, hantavirus adalah anggota virus yang penyebarannya diawali oleh hewan pengerat tikus dan dapat menyebabkan beragam penyakit kepada manusia.

Itu antara lain bisa menyebabkan hantavirus pulmonary syndrome (HPS), demam berdarah, dan bahkan sindrom ginjal (HFRS).

Penyakit ini tidak menyebar melalui udara, tetapi dapat menyebar jika orang-orang menyentuh urine, tinja, dan air liur tikus atau mengalami gigitan dari hewan perantara virus (inang) yang terinfeksi.

Baca Juga: Obat-Obatan Untuk Corona dari China Sampai di Jakarta Besok, Senin (23/3/2020)

Gejala awal HPS biasanya lelah, seperti tidak enak badan, demam, dan nyeri otot bersama dengan sakit kepala, pusing, meriang, dan sakit perut.

Jika tidak segera diobati, penyakit itu bisa menyebabkan batuk dan sesak napas, bahkan berakibat fatal dengan tingkat kematian sebanyak 38 persen menurut CDC.

Hal serupa juga dialami oleh penderita HFRS. Bedanya, penyakit yang juga disebabkan hantavirus ini memiliki gejala tekanan darah rendah, syok akut, kebocoran pembuluh darah, dan gagal ginjal akut.

HPS tidak bisa ditularkan dari orang ke orang, sedangkan penularan HFRS antarmanusia sangat jarang terjadi.

Salah satu tindakan pencegahan terhadap kedua penyakit yang disebabkan hantavirus itu adalah kontrol populasi hewan pengerat.

Penulis : Tito-Dirhantoro

Sumber : Kompas TV


TERBARU