> >

Mundur dari Kursi PM Singapura, Lee Hsien Loong Jadi Menteri Senior Seperti Ayahnya, Lee Kuan Yew

Kompas dunia | 17 April 2024, 12:33 WIB
Perdana Menteri Singapura, Lee Hsien Loong, akan tetap berada di pemerintahan sebagai menteri senior setelah ia mengundurkan diri bulan depan, demikian kata penggantinya, Lawrence Wong, hari Selasa, 17/4/2024. (Sumber: Lilian Suwanrumpha/France24 via AFP)

SINGAPURA, KOMPAS.TV - Perdana Menteri Singapura, Lee Hsien Loong, akan tetap berada di pemerintahan sebagai menteri senior setelah ia mengundurkan diri bulan depan, demikian kata penggantinya, Lawrence Wong, Selasa (16/4/2024).

Lee, yang berusia 72 tahun, mengumumkan pada hari Senin bahwa ia akan mengakhiri 20 tahun pemerintahannya dan menyerahkan kekuasaan kepada wakilnya, Lawrence Wong, pada tanggal 15 Mei.

Lee Hsien Loong adalah putra sulung Lee Kuan Yew, PM pertama Singapura yang berhasil mengubah negara kota miskin sumber daya menjadi salah satu negara terkaya di dunia selama 31 tahun memimpin.

Wong akan menjadi pemimpin keempat Singapura sejak merdeka pada tahun 1965. Transisi tersebut telah dipersiapkan dengan hati-hati di negara kota kaya ini, yang dikenal dengan pengendalian pemerintahan yang ketat, sensor media, dan penggunaan hukum represif terhadap para aktivis.

Wong, yang juga menjabat sebagai menteri keuangan, mengakui kontribusi Lee dalam pertumbuhan ekonomi Singapura yang kuat dan mengatakan ia senang Lee setuju untuk tetap bertugas sebagai menteri senior.

Mantan Perdana Menteri Lee Kuan Yew dan Goh Chok Tong juga pernah bertugas sebagai menteri senior setelah mengundurkan diri.

Wong mengatakan kabinet akan tetap tidak banyak berubah, setidaknya hingga pemilihan umum berikutnya yang dijadwalkan pada akhir tahun depan.

Baca Juga: Lee Hsien Loong Akan Mundur dari Kursi PM Singapura 15 Mei, Serahkan Kekuasaan kepada Wakilnya

Perdana Menteri Singapura, Lee Hsien Loong, akan tetap berada di pemerintahan sebagai menteri senior setelah ia mengundurkan diri bulan depan, demikian kata penggantinya, Lawrence Wong, hari Selasa, 16/4/2024. (Sumber: AP Photo/Vincent Thian)

"Pada saat ini, seharusnya tidak ada perubahan besar karena sistem kami berdasarkan pada prinsip keberlanjutan dan perubahan progresif," katanya dalam konferensi pers.

"Perubahan besar dalam susunan kabinet kemungkinan besar akan terjadi setelah pemilihan umum berikutnya," kata Lawrence Wong.

Penulis : Edwin Shri Bimo Editor : Desy-Afrianti

Sumber : Associated Press


TERBARU