Kompas TV internasional kompas dunia

Lee Hsien Loong Akan Mundur dari Kursi PM Singapura 15 Mei, Serahkan Kekuasaan kepada Wakilnya

Kompas.tv - 16 April 2024, 08:01 WIB
lee-hsien-loong-akan-mundur-dari-kursi-pm-singapura-15-mei-serahkan-kekuasaan-kepada-wakilnya
Perdana Menteri (PM) Singapura Lee Hsien Loong berbicara dalam konferensi pers bersama dengan PM Australia Anthony Albanese seusai pertemuan bilateral di KTT Istimewa ASEAN-Australia di Melbourne, Australia, 5 Maret 2024. (Sumber: AP Photo/Hamish Blair)
Penulis : Edwin Shri Bimo | Editor : Edy A. Putra

 

SINGAPURA, KOMPAS.TV - Perdana Menteri (PM) Singapura Lee Hsien Loong, Senin (15/4/2024), menyatakan akan mundur pada 15 Mei mendatang setelah dua dekade memimpin. Ia akan menyerahkan kekuasaan kepada Wakil PM Lawrence Wong.

Lee, yang berusia 72 tahun, akan secara resmi menyarankan presiden negara kota tersebut untuk mengangkat Wong, yang saat ini menjabat sebagai wakil PM sekaligus menteri keuangan, untuk menggantikannya.

Hal itu diumumkan kantor Lee dalam sebuah pernyataan singkat.

Wong, yang mendapat dukungan bulat dari anggota parlemen di Partai Tindakan Rakyat (People's Action Party/PAP) yang telah lama berkuasa, akan dilantik di istana negara di hari yang sama, demikian dikatakan dalam pernyataan tersebut.

Lee menjabat sebagai perdana menteri dan kepala PAP sejak Agustus 2004.

Pada November tahun lalu, dia mengumumkan akan pensiun tahun ini dan sudah menunjuk Wong sebagai penerus.

Awalnya, Lee berencana mundur sebelum berusia 70 tahun, tetapi rencana tersebut ditunda karena pandemi Covid-19.

"Bagi setiap negara, transisi kepemimpinan adalah momen yang penting. Lawrence dan tim 4G (generasi keempat) telah bekerja keras untuk mendapatkan kepercayaan rakyat, terutama selama pandemi," kata Lee dalam sebuah posting di Facebook pada Senin.

Baca Juga: Pemimpin Negara Sahabat Ucapkan Selamat ke Prabowo, Terkini Raja Salman dan PM Singapura

Perdana Menteri Sementara Singapura Lawrence Wong mendengarkan pidato Perdana Menteri Australia Anthony Albanese dalam acara makam malam pembuka Dialog Shangri-La International Institute for Strategic Studies (IISS) ke-20 di Singapura, 2 Juni 2023. (Sumber: AP Photo/Vincent Thian)

 

"Saya meminta semua warga Singapura untuk memberikan dukungan penuh kepada Lawrence dan timnya, dan bekerja sama dengan mereka untuk menciptakan masa depan yang lebih cerah bagi Singapura."

Baca Juga: Junta Militer Myanmar Terjepit, Singapura Tindak Kiriman Senjata yang Lewati Wilayahnya

Lee mengatakan tidak ada alasan untuk menunda transisi politik dan bahwa memberikan tongkat estafet kepada Wong sebelum pemilihan umum nasional yang dijadwalkan tahun depan akan memungkinkan politikus berusia 51 tahun tersebut untuk mendapatkan mandatnya sendiri dan membawa Singapura maju.

Wong naik daun saat membantu mengkoordinasikan perjuangan Singapura melawan Covid-19. Dia akan menjadi pemimpin keempat negara kota tersebut sejak merdeka pada tahun 1965.

PAP, salah satu partai terlama di dunia, mempertahankan mayoritas super dengan 83 dari 93 kursi parlemen dalam pemilihan umum 2020. Namun, itu merupakan kinerja terburuknya setelah kehilangan beberapa kursi dan dukungan menurun.

Lee adalah putra tertua Lee Kuan Yew, yang menjadi perdana menteri Singapura pertama dan membangun negara kota yang miskin sumber daya tersebut menjadi salah satu negara terkaya di dunia selama 31 tahun menjabat.

Namun, Singapura juga dikritik karena kontrol pemerintah yang ketat, sensor media, dan penggunaan hukum represif dan gugatan sipil terhadap para pembangkang.


 



Sumber : Associated Press


BERITA LAINNYA



Close Ads x