> >

Microsoft: China Akan Gunakan AI untuk Ganggu Pemilu di AS, Korea Selatan dan India

Kompas dunia | 5 April 2024, 22:05 WIB
Ilustrasi AI (Artificial Intelligence) atau kecerdasan buatan. (Sumber: SHUTTERSTOCK)

Mereka memposting audio palsu di YouTube dari kandidat Terry Gou yang mendukung kandidat lain, dan klip tersebut "mungkin dihasilkan oleh kecerdasan buatan". YouTube lantas menghapus konten tersebut sebelum dilihat banyak pengguna.

Kelompok tersebut juga menyebarkan serangkaian meme yang dibuat oleh kecerdasan buatan tentang kandidat William Lai, yang akhirnya berhasil. 

Meme-meme itu menuduh Lai melakukan penyelewengan dana negara tanpa dasar. Penggunaan pembawa berita TV yang dibuat oleh kecerdasan buatan juga meningkat, dengan klaim yang tidak terbukti tentang kehidupan pribadi Lai.

Microsoft menyatakan bahwa pembawa berita TV tersebut dibuat dengan CapCut, yang dikembangkan oleh perusahaan Tiongkok ByteDance, pemilik TikTok.

Microsoft juga mencatat bahwa kelompok-kelompok Tiongkok terus melancarkan kampanye pengaruh di AS dengan menggunakan akun media sosial untuk menyebarkan "pertanyaan-pertanyaan yang memecah belah" dan memahami masalah-masalah yang memecah belah pemilih AS.

"Ini bisa untuk mengumpulkan intelijen dan presisi pada demografi-demografi pemilih kunci menjelang pemilihan presiden AS," kata Microsoft dalam sebuah pos blog yang menyertai laporan tersebut. 

Baca Juga: Trump Gunakan Kematian Perempuan Muda AS oleh Imigran untuk Serang Biden, Keluarganya Mengamuk

Penulis : Rizky L Pratama Editor : Desy-Afrianti

Sumber : The Guardian


TERBARU