> >

Hamas Ajukan Proposal Gencatan Senjata di Gaza, Gedung Putih Optimistis Bisa Segera Tercapai

Kompas dunia | 16 Maret 2024, 11:23 WIB
Juru Bicara Gedung Putih John Kirby. (Sumber: AP Photo)

WASHINGTON, KOMPAS.TV - Amerika Serikat semakin optimistis setelah Hamas ajukan proposal gencatan senjata di Gaza. Hal itu diungkapkan Juru Bicara Gedung Putih John Kirby pada Jumat (15/3/2024).

Ia menegaskan bahwa proposal itu pastinya masih dalam batas-batas kesepakatan yang telah dikerjakan selama beberapa bulan.

Baca Juga: Skandal Penari Seksi di Pesta Partai Penguasa, PM Jepang Fumio Kishida Ngamuk: Sangat Tak Pantas

“Fakta bahwa ada delegasi lain yang menuju Doha, fakta bahwa proposal ini sudah beredar sehingga ada perbincangan mengenai hal tersebut. Semuanya baik-baik saja,” katanya dikutip dari Anadolu Agency.

“Kami sangat optimistis bahwa segala sesuatunya berjalan ke arah yang baik, tetapi itu tak berarti bahwa hal tersebut sudah selesai, dan kami harus tetap berada pada kondisi ini sampai akhir,” ujarnya.

Berdasarkan sumber Palestina, Hamas telah memperlihatkan kepada mediator dari Qatar dan Mesir, rencana tiga fase gencatan senjata di Gaza, dan pertukaran sandera.

Sumber yang meminta anonimitas itu mengatakan, pada setiap fase dari proposal yang diajukan Hamas itu akan berlangsung enam pekan.

“Tahap pertama mencakup penarikan pasukan Israel dari berbagai pusat kota, serta dari jalan Rashedd (jalan pantai) dan (jalan pusat) Salah al-Din, untuk memunginkan kembalinya para pengungsi dan pengiriman bantuan,” kata sumber itu.

Baca Juga: Biden Dukung Desakan Bos Demokrat di Senat Agar Israel Gelar Pemilu, Tel Aviv Heboh

Sedangkan pada tahap kedua, sumber itu mengatakan melibatkan pembebasan sandera wanita, anak-anak dan lansia Israel yang ditahan di Gaza, dengan imbalan pembebasan lebih dari 700 tahanan Palestina dari penjara-penjara Israel.

Tahap ketiga akan melibatkan pembebasan tentara Israel yang ditangkap di Gaza, dengan gencatan senjata permanen akan diumumkan sebelum pertukaran tentara dimulai.

Hamas mengusulkan kepada Israel pembebasan 50 tahanan Palestina, 30 di antaranya menjalani hukuman seumur hidup, sebagai ganti setiap tentara wanita Israel yang saat ini ditawan.

Penulis : Haryo Jati Editor : Desy-Afrianti

Sumber : Anadolu Agency


TERBARU