> >

Pemilu Rusia Rusuh, Kotak Suara Jadi Sasaran Perusakan yang Berujung Penangkapan

Kompas dunia | 16 Maret 2024, 08:27 WIB
Kotak suara pada pemilu Rusia dibakar, Jumat (15/3/2024). (Sumber: BBC)

MOSKOW, KOMPAS.TV - Pemilu Rusia rusuh setelah beberapa orang ditangkap karena melakukan aksi perusakan kotak suara.

Insiden-insiden tersebut melibatkan pewarna hijau yang dituangkan ke dalam kotak suara.

Selain itu, kotak-kotak suara dibakar dan kembang api dinyalakan di dalam tempat pemungutan suara (TPS), pada hari pertama pemilu Rusia, Jumat (15/3/2024).

Presiden Rusia Vladimir Putin diyakini akan memenangkan enam tahun lagi masa jabatannya setelah pemungutan suara.

Baca Juga: 2 WNI Terlibat Pencurian Data Jet Canggih Korea Selatan, Kemlu: Tuduhan Itu Masih Terlalu Jauh

Namun, para pejabat Rusia telah meminta aparat penegak hukum untuk waspada.

Pemungutan suara Rusia dilakukan selama tiga hari hingga Minggu (17/3/2024).

Hasil pemilu sendiri diyakini tak diragukan lagi Putin yang akan menang karena sang presiden petahana tak memiliki lawan yang kredibel.

Dikutip dari BBC, kebanyakan insiden tersebut terjadi di TPS di Moskow, Voronezh di selatan Rusia, dan wilayah Karachay-Cherkessia di Kaukasus Utara.

Sejauh ini, BBC telah memverifikasi rekaman dari enam insiden di seluruh Rusia, termasuk video yang memperlihatkan seorang perempuan melemparkan bom bensin di dekat TPS di St. Petersburg.

Penulis : Haryo Jati Editor : Desy-Afrianti

Sumber : BBC


TERBARU