> >

Rusia Ungkap Kekhawatiran atas Pembatasan Akses Umat Islam oleh Israel ke Kompleks Masjid Al-Aqsa

Kompas dunia | 14 Maret 2024, 07:17 WIB
Ratusan pemukim Yahudi pada hari Selasa, (12/3/2024) kembali masuk kompleks Masjid Al-Aqsa di Jerusalem Timur. Rusia menyuarakan kekhawatiran atas situasi di Yerusalem di mana umat Islam mengalami kesulitan untuk mengunjungi situs-situs suci seperti kompleks Masjid Al-Aqsa. Hal ini disampaikan oleh Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Rusia Maria Zakharova,Rabu (13/3/2024). (Sumber: Anadolu)

Menurut laporan agensi berita Palestina, Wafa, para pemukim didampingi oleh pasukan Israel saat mereka memasuki Masjid Al-Aqsa melalui Gerbang Al-Mugharbah di sisi barat kompleks tersebut.

Sehari sebelumnya, sekitar 275 pemukim Israel telah melakukan hal serupa, setelah mendapat seruan dari kelompok-kelompok ekstrem Yahudi untuk meningkatkan kehadiran mereka di masjid tersebut selama bulan Ramadan.

Meskipun Israel memberlakukan pembatasan terhadap akses ke situs suci tersebut, sekitar 35.000 warga Palestina tetap melaksanakan salat tarawih di Masjid Al-Aqsa pada malam kedua Ramadan, menurut laporan resmi Palestina.

Salat tarawih adalah salah satu ibadah sunnah yang dilakukan oleh umat Islam selama bulan puasa setelah salat Isya. Masjid Al-Aqsa dianggap sebagai salah satu situs suci terpenting bagi Muslim di seluruh dunia.

Namun, terdapat laporan bahwa pasukan Israel mencegah banyak pemuda Palestina untuk masuk ke masjid, bahkan melakukan kekerasan terhadap salah satu warga Palestina di dekat Bab Al-Zahra, gerbang yang mengarah ke Masjid Al-Aqsa, sebelum kemudian menahannya.

Ketegangan di Jerusalem Timur semakin meningkat, dengan aksi-aksi semacam ini memperkuat perasaan ketidakpuasan dan protes dari warga Palestina terhadap tindakan Israel di kota suci tersebut.

Penulis : Edwin Shri Bimo Editor : Desy-Afrianti

Sumber : Anadolu


TERBARU