> >

Hamas Tak Percaya dengan Ucapan Biden tentang Negara Palestina: Tipuan dari Rekan Pelaku Genosida

Kompas dunia | 21 Januari 2024, 14:53 WIB
Pemimpin Hamas, Ismail Haniyeh, menghadiri pertemuan dengan wartawan-wartawan asing di Hotel al-Mat haf di Gaza City, Jalur Gaza, Kamis, 20 Juni 2019. (Sumber: AP Photo/Adel Hana)

GAZA, KOMPAS.TV - Pihak Hamas tak percaya dengan pernyataan Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden tentang kemungkinan membentuk negara Palestina.

Biden sebelumnya mengungkapkan bahwa dirinya percaya bahwa negara Palestina harus berdiri demi keamanan Israel.

Namun, dalam pernyataannya Biden menegaskan bahwa Palestina tak akan memiliki kekuatan militer jika negara tersebut berdiri.

Baca Juga: Ikuti Jejak Afrika Selatan, 2 Negara Amerika Laporkan Israel ke Pengadilan Internasional

“Ada sejumlah tipe dari solusi dua negara. Ada sejumlah negara anggota PBB, yang tak memiliki kekuatan militernya sendiri,” kata Biden dikutip dari BBC, Minggu (21/1/2024).

Namun, pihak Hamas menggambarkan bahwa apa yang dikatakan Biden tersebut adalah sebuah ilusi dan bukan aspirasi rakyat Palestina.

“Menjual ilusi seperti yang dilakukan Biden dengan mengatakan mengenai negara Palestina dan pembentukannya tak akan menipu rakyat kami,” bunyi pernyataan Hamas di saluran Telegram dikutip dari Roya News.

“Biden merupakan rekan sepenuhnya dalam perang genosida, dan rakyat kami tak mengharapkan sesuatu yang bagus darinya,” tambahnya.

Menurut pihak Hamas, AS berpikir bahwa mereka pelindung rakyat Palestina, ingin menggunakannya sebagai model negara yang membuat mereka nyaman.

“Setelah puluhan ribu martir dan korban luka-luka di Gaza, dan Tepi Barat, rakyat Palestina akan membangun negaranya, di mana mereka bisa hidup bebas dan bermanfaat, sebagaimana layaknya pengorbanan mereka,” ujarnya.

Penulis : Haryo Jati Editor : Deni-Muliya

Sumber : BBC/Roya News


TERBARU