> >

Ledakan Hebat Terjadi di Pabrik Petasan di Thailand Tengah, Setidaknya 23 Orang Tewas

Kompas dunia | 17 Januari 2024, 21:58 WIB
Sebuah ledakan di pabrik kembang api di Thailand Tengah pada hari Rabu, (17/1/2024), menewaskan setidaknya 23 orang, menurut pejabat provinsi Thailand. (Sumber: AP Photo)

BANGKOK, KOMPAS TV - Sebuah ledakan di pabrik kembang api di Thailand Tengah pada hari Rabu, (17/1/2024), menewaskan setidaknya 23 orang, menurut pejabat provinsi Thailand.

Gubernur Narathiwat menyatakan ledakan tersebut kemungkinan disebabkan oleh pekerjaan konstruksi di gudang. Percikan dari pengelasan logam diduga menyebabkan kembang api yang disimpan di dalamnya terbakar dan meledak.

Jumlah kematian diumumkan oleh otoritas Provinsi Suphan Buri, tempat ledakan terjadi pada tengah sore, seperti dilaporkan oleh Associated Press, Rabu, (17/1/2024).

Departemen Pencegahan dan Penanggulangan Bencana Thailand di lokasi menyatakan petugas sedang bekerja untuk mengamankan lokasi dan membantu para korban.

Penyebab ledakan masih dalam penyelidikan. Kejadian ini terjadi kurang dari sebulan sebelum Tahun Baru Imlek pada bulan Februari, di mana permintaan kembang api cenderung tinggi.

Pekerja penyelamat di lokasi kejadian menyatakan tidak ada korban yang selamat dari ledakan tersebut. Informasi ini tidak sejalan dengan pernyataan dari pihak otoritas provinsi yang tidak memberikan keterangan mengenai adanya korban terluka yang berhasil ditemukan, sebagaimana diumumkan oleh Departemen Pencegahan dan Penanggulangan Bencana.

Suphan Buri berjarak sekitar 95 kilometer (60 mil) di sebelah barat laut Bangkok, terletak di jantung wilayah pertanian padi Thailand.

Baca Juga: Bus Tingkat di Thailand Tabrak Pohon hingga Terbelah Jadi Dua, 14 Tewas dan 32 Luka

Sebuah ledakan di pabrik kembang api di Thailand Tengah pada hari Rabu, (17/1/2024), menewaskan setidaknya 23 orang, menurut pejabat provinsi Thailand. (Sumber: AP Photo)

Kantor Perdana Menteri Srettha Thavisin, yang sedang berada di Swiss untuk Forum Ekonomi Dunia, mendistribusikan video yang menunjukkan dia mendapatkan informasi melalui telepon dari komandan polisi regional yang menyampaikan terdapat 20 hingga 30 pekerja di pabrik saat ledakan terjadi dan tidak ada di antara mereka yang berhasil ditemukan.

Kritsada Manee-In, seorang pekerja penyelamat dengan Yayasan Penyelamatan Samerkun Suphan Buri, yang sebelumnya memperkirakan sekitar 15 hingga 17 orang tewas, menyatakan penghitungan yang akurat menjadi sulit karena tubuh korban hancur berkeping-keping.

Penulis : Edwin Shri Bimo Editor : Iman-Firdaus

Sumber : Associated Press


TERBARU