> >

4.000 Tentara Israel Cacat Fisik setelah 100 Hari Perang di Gaza, Militer Zionis Menutupinya

Kompas dunia | 14 Januari 2024, 11:17 WIB
Lebih dari 2.800 tentara Israel sedang menjalani perawatan rehabilitasi medis di Departemen Rehabilitasi Kementerian Pertahanan Israel sejak pecahnya konflik Gaza pada 7 Oktober, 18% tentara mengalami masalah kesehatan mental dan gangguan stres pasca-trauma (PTSD) akibat pertempuran di Gaza melawan Hamas. (Sumber: Anadolu)

TEL AVIV, KOMPAS.TV - Sebanyak 4.000 tentara Israel cacat fisik setelah 100 hari perang Gaza yang dimulai sejak awal Oktober.

Jumlah tersebut diperkirakan bisa bertambah mencapai 30.000 orang.

Hitungan itu diungkapkan oleh laman berita Israel berbahasa Ibrani, Walla.

“Negara itu tengah bersiap menerima jumlah besar tentara Israel yang cacat, dan setelah 100 hari, sekitar 4.000 tentara telah diketahui mengalami cacat fisik,” bunyi laporan Walla dikutip dari Anadolu Agency, Sabtu (13/1/2024).

Baca Juga: AS Ketar-Ketir William Lai Terpilih Jadi Presiden, Joe Biden: Kami Tak Dukung Kemerdekaan Taiwan

Laman itu mengatakan, serangan Hamas pada 7 Oktober membuat Israel terjerumus dalam perang yang belum pernah dialami sebelumnya dalam hal jumlah tentara yang terluka.

Namun, menurut mereka yang paling penting adalah bagaimana para tentara Israel mengalami cedera yang sangat parah.

“Berkat perawatan penuh pengabdian dan berkualitas tinggi yang diberikan oleh tim penyelamat dan tim medis, mereka yang mengalami cedera parah dapat bertahan hidup,” bunyi laporan laman tersebut.

Walla menambahkan, militer Israel berusaha menutupi dan tak memberikan semua data tentang korban luka kepada publik.

“Mereka khawatir hal itu akan menurunkan moral masyarakat,” ujarnya.

Penulis : Haryo Jati Editor : Deni-Muliya

Sumber : Anadolu Agency


TERBARU