> >

Pilih Dialog dengan Demonstran daripada Gunakan Kekerasan, Eks Menteri Guatemala Ditangkap Polisi

Kompas dunia | 12 Januari 2024, 13:02 WIB
Eks Menteri Dalam Negeri Guatemala Napoleon Barrientos ditangkap polisi, Kamis (11/1/2024). (Sumber: AP Photo/Moises Castillo)

GUATEMALA CITY, KOMPAS.TV - Seorang eks menteri Guatemala ditangkap polisi setelah memilih berdialog dengan demonstran ketimbang gunakan kekerasan.

Pada Kamis (11/1/2024), eks Menteri Dalam Negeri Guatemala Napoleon Barrientes ditangkap karena dianggap tak melakukan tugasnya.

Pasalnya, menggunakan kekerasan untuk menghadapi demonstran adalah perintah pengadilan.

Baca Juga: China Tebar Ancaman ke Pemilih Taiwan Jelang Pemilu, Serang AS untuk Tak Ikut Campur

Barrientos ditangkap polisi di rumahnya, dan mengarahkannya ke luar rumah dengan tangan diborgol dan memakai rompi antupeluru.

Barrientos mengatakan dirinya tak tahu kenapa dirinya ditangkap polisi.

Dikutip dari Associated Press, Kantor Kejaksaan Agung dalam pesannya ke pers bahwa Barrientos tak mematuhi perintah pengadilan untuk menjaga keteriban umum.

Barrientos sendiri mengundurkan diri pada Oktober lalu, setelah berpekan-pekan demonstrasi di seluruh negeri yang meminta Jaksa Agung Consuelo Porras mengundurkan diri.

Demonstrasi tersebut merupakan respons dari persekusi Porras terhadap Presiden Guatemala terpilih Bernardo Arevalo, partainya dan petugas pemilihan.

Barrientos yang merupakan mantan pejabat militer itu mengatakan ke publik bahwa ia memilih untuk berdialog dengan demonstran.

Penulis : Haryo Jati Editor : Desy-Afrianti

Sumber : Associated Press/LA Times


TERBARU