Kompas TV internasional kompas dunia

China Tebar Ancaman ke Pemilih Taiwan Jelang Pemilu, Serang AS untuk Tak Ikut Campur

Kompas.tv - 12 Januari 2024, 12:04 WIB
china-tebar-ancaman-ke-pemilih-taiwan-jelang-pemilu-serang-as-untuk-tak-ikut-campur
Calon presiden Taiwan William Lai, yang dianggap China sebagai ancaman. (Sumber: AP Photo/Chiang Ying-ying)
Penulis : Haryo Jati | Editor : Desy Afrianti

BEIJING, KOMPAS.TV - China menebar ancaman ke pemilih Taiwan jelang pemilu di pemerintahan kepulauan tersebut.

Ancaman itu dikeluarkan China dua hari sebelum pemilu Taiwan dilakukan Sabtu (13/1/2024).

China memperingatkan para pemilih untuk memilih pilihan terbaik terkait calon presiden Taiwan.

Baca Juga: Militer Ekuador Janjikan Lindungi Warga Sipil dari Gangster Narkoba, Bakal Ada Serangan Balik

China mengungkapkan bahwa kemenangan dari kandidat calon presiden Taiwan partai penguasa, Partai Demokratik Progresif (DPP) William Lai akan memberikan bahaya pada hubungan China-Taiwan.

China juga mengkritik Amerika Serikat (AS) atas apa yang disebut perkataan kurang ajar, setelah Washington memperingatkan Beijing untuk tak memicu ketegangan jelang pemilu.

Siapa pun yang memenangkan pemilu akan mendorong pulau tersebut untuk lebih mendekat atau jauh dari China.

Kantor Urusan Taiwan China mengatakan Lai akan mempromosikan aktivitas separatis jika terpilih.

“Ia akan melanjutkan untuk mengikuti jalur setan untuk memprovoksikan kemerdekaan, dan membawa Taiwan lebih jauh dari perdamaian dan kemakmuran, bahkan lebih dekat ke perang dan penolakan,” bunyi pernyataan mereka dikutip dari BBC.

Lai sendiri menyerukan kepada pemilih untuk memilih dengan harapan mempertahankan kedaulatan Taiwan.

Sedangkan lawannya di pemilu calon presiden Taiwan, Hou Yu-Ih dari Kuomintang (KMT), menyerukan Lai berbahaya bagi hubungan Taiwan dan China.

Pesan China kepada pemilih Taiwan muncul tak lama setelah mereka menyuruk AS untuk berhenti berkomentar atas pemilu di pulau tersebut.

Kementerian Luar Negeri China mengeluarkan teguran keras kepada Washington seusai AS mengatakan akan mengirim delegasi tak resmi ke Taiwan setelah pemungutan suara.

Baca Juga: Netanyahu Merasa Paling Tersakiti Israel Didakwa Lakukan Genosida: Kami Melawannya

“Pemerintah AS harus menahan diri untuk melakukan intervensi dalam pemilu, untuk menghindari kerusakan serius pada hubungan AS-China,” ujar juru bicara Kementerian Luar Negeri China.

China menyatakan penolakan tegas terhadap obrolan kurang ajar pihak AS tentang pemilu di wilayah Taiwan.

Beijing sendiri mengatakan pemilih Taiwan menghadapi pilihan antara damai atau perang dalam pemilihan ini.



Sumber : BBC


BERITA LAINNYA



Close Ads x