> >

Hanan Ashrawi, Kisah Juru Runding PLO dan Derita Natal di Pengungsian Palestina

Kompas dunia | 25 Desember 2023, 17:15 WIB
Mantan petinggi PLO Hanan Ashrawi(Sumber:DrHananAshrawi X))

JAKARTA, KOMPAS.TV - Nama Hanan Ashrawi sedikit terlupakan di tengah perang Israel melawan Hamas yang saat ini masih membara. Padahal, sosok perempuan yang sering tampil di masa Yasser Arafat menjadi pemimpin PLO (Organisasi Pembebasa Palestina) itu, merupakan salah tokoh yang menjadi juru bicara di banyak perundingan Israel-Palestina.   

Ketika Presiden AS George HW Bush mengumumkan inisiatif perdamaian internasional Timur Tengah yang baru pada pertengahan tahun 1991, Ashrawi diangkat menjadi komite penasihat delegasi Palestina dan menjabat sebagai juru bicara resminya.

Sejak putaran pembukaan perundingan di Madrid pada musim gugur tahun 1991, ia muncul melalui pidato dan konferensi pers serta diplomasi di balik layar, sebagai perwakilan dari semangat baru pragmatisme Palestina. Termasuk perundingan Oslo 1993 yang terkenal itu, saat Yasser Arafat menjabat tangan PM Israel Yitzhak Rabin disaksikan langsung oleh Presiden AS Bill Clinton.  

Baca Juga: Nasib 5 Sandera Israel yang Hilang Kontak dari Militer Hamas Terungkap, Jasadnya Telah Ditemukan

Usai perjanjian Oslo, otoritas Palestina memberikan banyak posisi, seperti komisaris pertama Liga Arab untuk informasi dan kebijakan publik, posisi yang ditunjuknya pada tahun 2001. 

Pada tahun 1996, Ashrawi diangkat sebagai Menteri Pendidikan Tinggi dan Penelitian Otoritas Palestina. Ashrawi terpilih menjadi anggota Dewan Legislatif Palestina mewakili Yerusalem pada tahun 1996 dan terpilih kembali pada tahun 2006.

Ia terpilih sebagai anggota Komite Eksekutif Organisasi Pembebasan Palestina (PLO) pada tahun 2009 dan 2018, menjadi anggota perempuan pertama di badan tersebut. Posisi Ashrawi cukup istimewa sebab dia merupakan satu-satunya perempuan yang duduk di posisi penting PLO dan dewan legislatif Palestina. Dia memang sejak muda merupakan pendukung PLO, bahkan keluarganya pun termasuk pendiri organisasi pembebasan yang disegani ini.  

Atas jasa dan keberanianya dalam bidang perdamaian, dia pernah mendapat berbagai penghargaan seperti Penghargaan Perdamaian Sydney, meskipun hal itu membangkitkan kontroversi di antara orang Israel konservatif, karena menuduhnya sebagai juru bicara para teroris. Dia juga mendapatkan penghargaan Mahatma Gandhi International Award for Peace and Reconciliation (2005). Termasuk dari Prancis,“ d'Officier de l'Ordre National de la Légion d'Honneur” pada tahun 2006.

Ashrawi lahir dari keluarga Kristen Anglikan Palestina. Ayahnya, Daoud Mikhail, adalah seorang dokter dan salah satu pendiri PLO, sementara  ibunya  Wadi'a Ass'ad Mikhail, adalah seorang perawat mata. 

Baca Juga: 14 Tentara Israel Tewas di Gaza oleh Hamas Selama Akhir Pekan, Dukungan Publik Israel Makin Tipis

Sebagai penganut Kristen, saat Natal tak lupa memberikan ucapan Natal. Namun dengan sebuah pesan yang menggambarkan kondisi Gaza yang memprihatinkan.

"Pembantaian di kamp pengungsi  Al-Maghazi & Al-Bureij di hari Natal telah menghilangkan nyawa setidaknya 80 warga sipil Palestina, kebanyakan anak-anak. Genosida Israel di Gaza adalah hadiah dari Biden "tak ada gencatan senjata" yang mereka terima. Selamatan Natal, Selamat Natal bagi seluruh dunia," katanya melalui medsos X, Senin 25 Desember 2023.

Penulis : Iman Firdaus Editor : Desy-Afrianti

Sumber : Kompas TV


TERBARU