> >

Israel Menolak Solusi Dua Negara Juga Tolak Resolusi PBB soal Gencatan Senjata di Gaza

Kompas dunia | 14 Desember 2023, 23:04 WIB
Israel  menolak solusi dua negara dalam penyelesaian konflik Israel - Palestina, serta resmi mengungkap penolakan resolusi PBB yang menuntut gencatan senjata di Jalur Gaza, berkilah itu hanya akan menguntungkan kelompok Palestina, Hamas. (Sumber: Anadolu)

YERUSALEM, KOMPAS.TV - Israel  menolak solusi dua negara dalam penyelesaian konflik Israel - Palestina, serta resmi mengungkap penolakan resolusi PBB yang menuntut gencatan senjata di Jalur Gaza, berkilah itu hanya akan menguntungkan kelompok Palestina, Hamas.

Kebijakan Israel yang menyingkirkan kemungkinan solusi dua negara mulai diakui secara terbuka oleh Duta Besar Israel untuk Inggris. Dalam wawancara dengan Sky News pada hari Rabu, (13/12/2023) seperti laporan Anadolu, Kamis, (14/12/2023).

Dubes Israel untuk Inggris Tzipi Hotovely menyatakan "sudah saatnya dunia menyadari bahwa paradigma Oslo gagal pada 7 Oktober dan kita perlu membangun yang baru."

Terkait resolusi Majelis Umum PBB yang menuntut gencatan senjata kemanusiaan di Gaza, juru bicara PM Israel Benjamin Netanyahu, Ofir Gendelman, dalam konferensi pers melalui platform Zoom hari Rabu mengatakan gencatan senjata hanya bisa tercapai setelah Hamas dikalahkan. Pernyataan ini disampaikan sebagai respons terhadap resolusi PBB yang menyerukan gencatan senjata pada hari Selasa.

Pada hari Selasa, Majelis Umum PBB mengesahkan resolusi yang menyerukan "jeda kemanusiaan segera" di Jalur Gaza. Tuntutan ini muncul setelah jeda kemanusiaan tujuh hari di mana Israel dan faksi Palestina bertukar tahanan.

Gendelman menyatakan Israel tidak akan mengizinkan gencatan senjata di Jalur Gaza saat ini, mengklaim seruan gencatan senjata saat ini hanya akan menguntungkan Hamas, yang sangat membutuhkan istirahat dan kesempatan untuk reorganisasi.

Gendelman menegaskan dukungan penuh Amerika Serikat terhadap Israel dalam membongkar Hamas, membebaskan sandera Israel, dan menolak tekanan internasional untuk mengakhiri pertempuran melawan kelompok Palestina.

Namun, ada ketidaksepakatan dengan Washington mengenai era pasca-Hamas, dan "kami berharap dapat mencapai kesepakatan dalam hal ini," tambah juru bicara tersebut.

Baca Juga: Tak Peduli Seruan Gencatan Senjata, Netanyahu Bertekad Tetap Perang: Tak Ada yang akan Hentikan Kami

Majelis Umum PBB menggelar Sidang Khusus Darurat mengenai konflik Israel-Palestina, Selasa (12/12/2023), yang menghasilkan dukungan untuk gencatan senjata kemanusiaan di Gaza. (Sumber: X UN_News_Centre)

Di London, Dubes Israel untuk Inggris Tzipi Hotovely menegaskan bahwa alasan kegagalan perjanjian Oslo adalah karena Palestina tidak pernah ingin memiliki negara di samping Israel, melainkan mereka ingin memiliki negara dari sungai hingga laut.

Penulis : Edwin Shri Bimo Editor : Iman-Firdaus

Sumber : Anadolu / Sky News


TERBARU