Kompas TV internasional kompas dunia

Tak Peduli Seruan Gencatan Senjata, Netanyahu Bertekad Tetap Perang: Tak Ada yang akan Hentikan Kami

Kompas.tv - 14 Desember 2023, 07:15 WIB
tak-peduli-seruan-gencatan-senjata-netanyahu-bertekad-tetap-perang-tak-ada-yang-akan-hentikan-kami
Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu. Di tengah tekanan dunia internasional yang menyerukan gencatan senjata, Netanyahu menyatakan Israel akan tetap melanjutkan serangan mereka di Jalur Gaza hingga Hamas hancur, Rabu (13/12/2023). (Sumber: Anadolu)
Penulis : Vyara Lestari | Editor : Gading Persada

YERUSALEM, KOMPAS.TV – Tak peduli pada tekanan dunia internasional yang terus menyerukan gencatan senjata di Gaza, Israel bertekad tetap akan melanjutkan agresi mereka.

Hal ini diungkapkan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu seperti dilaporkan Al Jazeera, Kamis (14/12/2023).

“Tak ada yang akan menghentikan kami,” ucap Netanyahu dalam kunjungan ke pangkalan militer Israel di selatan Israel, Rabu (13/12).

“Kami akan tetap lanjut hingga akhir, hingga kemenangan, sampai kehancuran Hamas. Tak ada keraguan soal ini,” tegasnya.

Baca Juga: Resolusi Gencatan Senjata di PBB Didukung 153 Negara, Kemlu: Semoga AS Segera Berhenti Dukung Israel

Pernyataan Netanyahu dilontarkan usai militer Israel menyebut 10 tentaranya tewas terbunuh di Gaza. 

Terpisah, Menteri Luar Negeri Israel Eli Cohen juga mengatakan Israel akan melanjutkan perang di Gaza “dengan atau tanpa dukungan internasional”.

Melansir Anadolu, Cohen menyebut gencatan senjata di Gaza akan menjadi hadiah bagi Hamas. 

“Dan akan membuat Hamas kembali bangkit dan mengancam warga Israel,” ujar Cohen dalam pertemuan dengan Wakil Menteri Luar Negeri Australia Tim Watts di Yerusalem Barat, Rabu (13/12).

Baca Juga: Bicara di Kantor PBB, Menlu RI: Pihak yang Mendikte Kita Soal HAM Justru Biarkan Israel Langgar HAM

Sebelumnya, Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden menyatakan dukungan internasional untuk Israel menurun di tengah aksi pengeboman sembarangan yang mengakibatkan korban jiwa warga sipil Gaza terus berjatuhan. Biden menyebut Israel kehilangan dukungan di seluruh dunia, dan meminta Netanyahu “memperkuat dan mengubah” pemerintahannya.

“Ini pemerintahan paling konservatif dalam sejarah Israel,” ujar Biden di Washington, Selasa (12/12). “Pemerintahan Netanyahu tak menginginkan solusi dua negara.”


Baca Juga: Biden Sebut Israel Mulai Kehilangan Dukungan Internasional akibat Serangan ke Gaza

Menyusul serangan kelompok perlawanan Palestina, Hamas pada 7 Oktober, Israel terus membombardir Jalur Gaza lewat serangan udara dan darat.

Per Rabu (13/12), menurut otoritas kesehatan Gaza, sedikitnya 18.608 warga Palestina tewas terbunuh dan 50.594 lainnya terluka dalam pembantaian Israel.

Sementara di pihak Israel, 1.200 orang tewas dan sekitar 139 orang masih disandera Hamas.



Sumber : Al Jazeera/Anadolu


BERITA LAINNYA



Close Ads x