> >

Aksi Tentara Israel Telanjangi Warga Sipil Palestina Disebut Tak Manusiawi, Ingatkan Perang Dunia II

Kompas dunia | 9 Desember 2023, 04:00 WIB
Sebuah foto yang disebut memperlihatkan puluhan warga sipil Palestina ditelanjangi hingga menyisakan pakaian dalam mereka, bersama tentara Israel (IDF), beredar di media sosial sejak Kamis (7/12/2023). (Sumber: X)

GAZA, KOMPAS.TV – Aksi tak berperikemanusiaan tentara Israel menelanjangi  tawanan pria Palestina menuai kecaman. 

Shawan Jabarin, direktur organisasi hak asasi manusia Al-Haq mengaku terkejut melihat foto dan rekaman video yang beredar di media sosial yang disebutnya mengingatkan akan perlakuan terhadap para tawanan dan tahanan perang selama Perang Dunia II.

“Ini tidak manusiawi. Ini penyiksaan dan lebih dari itu, ini kejahatan perang dan kejahatan terhadap kemanusiaan,” ujar Jabarin pada Al Jazeera, Jumat (8/12/2023).

Baca Juga: Hamas Kecam Aksi Tentara Israel Telanjangi Warga Sipil Palestina: Itu Tindakan Teroris!

Ahmaed Bedier, presiden kelompok sipil United Voices for America menyebut gambar-gambar yang memperlihatkan para pria Palestina ditelanjangi itu sebagai “mengerikan”.

“Ini cara untuk mempermalukan. Ini perang psikologis yang dirancang untuk menghancurkan rakyat Palestina dan mengatakan pada mereka bahwa tidak ada tempat yang aman, termasuk tempat perlindungan dan penampungan pengungsi,” tuturnya.

Sementara itu, media Israel melaporkan bahwa foto puluhan pria Palestina yang telanjang – hanya menyisakan pakaian dalam – tampaknya menunjukkan para terduga kombatan Hamas yang telah menyerah pada tentara Israel.

Pada Jumat malam, Al Jazeera melaporkan bahwa sejumlah tawanan Palestina tersebut telah dibebaskan. Salah seorang yang dibebaskan adalah seorang warga Gaza yang berprofesi sebagai penjaga toko dan tak memiliki kaitan dengan Hamas.

Baca Juga: Tidak Ada Privasi, Air, dan Pembalut: Perempuan di Palestina Terpaksa Gunakan Pil Penunda Haid

Sebelumnya, juru bicara militer Israel, Daniel Hagari menyatakan, “Selama perang ini, mereka yang berada di dalam area (peperangan), keluar dari terowongan dan rumah, kami investigasi dan cek siapa yang terkait dengan Hamas dan siapa yang tidak terkait. Kami menahan dan menginterogasi mereka semua.” 

Penulis : Vyara Lestari Editor : Gading-Persada

Sumber : Al Jazeera


TERBARU