> >

Israel Serang Patroli Pasukan Perdamaian PBB di Lebanon, Tempat Pasukan Indonesia Bertugas

Kompas dunia | 25 November 2023, 23:45 WIB
Pasukan perdamaian PBB di Lebanon, UNIFIL. Sebuah patroli Pasukan Interim PBB di Lebanon (UNIFIL) diserang oleh tembakan tentara Israel pada Sabtu, (25/11/2023). Serangan terjadi di dekat Desa Aytaroun di selatan Lebanon. (Sumber: UNIFIL)

JAKARTA, KOMPAS.TV - Sebuah patroli Pasukan Interim PBB di Lebanon (UNIFIL) diserang oleh tembakan tentara Israel pada Sabtu, (25/11/2023). Serangan terjadi di dekat Desa Aytaroun di selatan Lebanon.

"Tidak ada pasukan perdamaian yang terluka, namun kendaraan mengalami kerusakan. Insiden ini terjadi selama periode ketenangan relatif di sepanjang Garis Biru," ungkap UNIFIL melalui platform media sosial X.

Garis Biru adalah garis yang ditetapkan oleh PBB untuk penarikan pasukan Israel dari Lebanon pada tahun 2000.

"Kami mengecam tindakan ini dan menegaskan tanggung jawab pihak-pihak terkait untuk melindungi pasukan perdamaian, mencegah risiko yang tidak perlu bagi mereka yang berusaha menegakkan stabilitas," ujar pasukan tersebut.

"Kami dengan tegas mengingatkan pihak-pihak terkait mengenai kewajiban mereka untuk melindungi pasukan perdamaian dan menghindari membahayakan pria dan wanita yang sedang berupaya mengembalikan stabilitas." demikian pernyataan UNIFIL.

Ketegangan terjadi di sepanjang perbatasan antara Lebanon dan Israel di tengah pertukaran tembakan yang terjadi secara sporadis antara pasukan Israel dan Hizbullah, dalam pertempuran paling mematikan sejak keduanya terlibat dalam perang penuh skala pada tahun 2006.

Ketegangan perbatasan terjadi selama serangan militer Israel di Jalur Gaza menyusul serangan lintas batas oleh kelompok Palestina Hamas pada 7 Oktober.

Baca Juga: Hizbullah - Israel Memanas, Pasukan UNIFIL Asal Indonesia Gelar Latihan Persiapan Situasi Terburuk

Sebuah patroli Pasukan Interim PBB di Lebanon (UNIFIL) diserang oleh tembakan tentara Israel pada Sabtu, (25/11/2023). Serangan terjadi di dekat desa Aytaroun di selatan Lebanon. (Sumber: Satgas Batalyon Mekanis TNI Konga XXIII-N/UNIFIL (Indobatt))

Jeda kemanusiaan selama empat hari antara tentara Israel dan Hamas yang mulai berlaku pada Jumat pagi di seluruh wilayah Jalur Gaza, sementara menghentikan serangan untuk pertukaran tawanan dan pengiriman bantuan.

Pasukan Penjaga Perdamaian PBB di Selatan Lebanon terdiri dari hampir 10.000 personel dari 49 negara, dan Indonesia memiliki kontingen terbesar. Menurut sumber-sumber PBB, Indonesia mengerahkan 1.232 prajurit. Pada Maret 2023, Kementerian Luar Negeri Indonesia mengumumkan pengerahan 1.090 prajurit yang ditempatkan di Selatan Lebanon.

Penulis : Edwin Shri Bimo Editor : Vyara-Lestari

Sumber : Anadolu / UNIFIL


TERBARU