> >

Israel-Hamas Gencatan Senjata Sementara, Hizbullah Nyatakan Tetap Siap Perang

Kompas dunia | 22 November 2023, 21:35 WIB
Pemimpin Hizbullah Sayyed Hassan Nasrallah berbicara melalui tautan video, saat rapat umum di Beirut, Jumat, 3 November 2023. Nasrallah mengatakan pada hari Jumat bahwa milisinya yang kuat sudah terlibat dalam pertempuran lintas batas yang belum pernah terjadi sebelumnya dengan Israel di sepanjang Lebanon -Perbatasan Israel dan mengancam eskalasi lebih lanjut seiring dengan berlanjutnya perang Israel-Hamas. (Sumber: Al Manar TV via AP)

BEIRUT, KOMPAS.TV - Kelompok Hizbullah dari Lebanon menegaskan mereka masih siap untuk berperang meski Israel dan Hamas sepakat untuk melakukan gencatan sementara selama empat hari.

Sumber Hizbullah mengatakan kepada Al Jazeera, Rabu (22/11/2023), mereka bukan bagian dari perjanjian gencatan senjata antara Hamas dan Israel.

Namun Hizbullah mengatakan menghormati perjanjian gencatan senjata antara Israel-Hamas.

Akan tetapi, kata sumber tersebut, apabila ada peningkatan eskalasi yang dilakukan Israel di Lebanon selatan atau Gaza selama gencatan senjata, Hizbullah bakal memberikan respons balasan.

Seperti diketahui, sejak awal konflik Palestina-Israel memanas pada 7 Oktober lalu, pasukan Hizbullah dan Israel telah saling baku tembak.

Peperangan keduanya telah menewaskan lebih dari 70 pejuang Hizbullah dan setidaknya 10 warga Israel, yang sebagian besar adalah tentara.

Sebelumnya diberitakan, Israel dan Hamas dengan perantara Qatar hari ini, Rabu (22/11/2023) mencapai kesepakatan untuk gencatan senjata sementara, pertukaran tawanan, dan akses penuh bantuan kemanusiaan kepada warga sipil Gaza.

Baca Juga: Israel Batasi Gencatan Senjata Maksimal 10 Hari, Ini Tahapan Israel Melepas Tawanan Warga Palestina

Kesepakatan tersebut dicapai setelah kabinet Israel menyetujui kesepakatan yang difasilitasi oleh Qatar hari Selasa, (21/11/2023) waktu Doha, di mana Hamas akan membebaskan puluhan tawanan Israel sebagai imbalan untuk jeda empat hari dalam pertempuran di Gaza dan pembebasan puluhan warga Palestina yang ditahan di penjara di Israel.

Menurut kesepakatan, Hamas akan membebaskan 50 dari sekitar 240 tawanan yang ditahan di Jalur Gaza selama periode empat hari, kata pemerintah Israel pada Rabu. 

Penulis : Rizky L Pratama Editor : Vyara-Lestari

Sumber : Kompas TV


TERBARU