> >

MER-C Minta Jokowi Desak Gencatan Senjata di Gaza saat Bertemu Presiden AS, Selamatkan RS Indonesia

Kompas dunia | 12 November 2023, 13:06 WIB
KTT Luar Biasa Arab-Islam di Riyadh, Sabtu (11/11/2023) menghasilkan pernyataan bersama mendesak DK PBB mengambil tindakan yang tegas dan mengikat untuk menghentikan agresi Israel di Gaza, menekankan pentingnya gencatan senjata. Presiden Joko Widodo menyerukan negara OKI harus bersatu menuntut Israel melakukan gencatan senjata tanpa syarat di Gaza. (Sumber: Saudi Press Agency SPA)

JAKARTA, KOMPAS.TV - Lembaga kemanusiaan MER-C meminta kepada Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) agar mendesakkan gencatan senjata segera di Jalur Gaza saat bertemu Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden.

Jokowi dijadwalkan bertemu Biden di Washington, AS usai menghadiri KTT Luar Biasa Organisasi Kerjasama Islam di Riyadh, Arab Saudi, Sabtu (11/11/2023).

Melalui surat terbuka yang disiarkan pada Sabtu (11/11), Ketua Presidium MER-C Indonesia Sarbini Abdul Murad meminta Jokowi agar menyelamatkan Rumah Sakit Indonesia di Gaza yang beroperasi di tengah kekurangan pasokan dan gempuran Israel.

Baca Juga: Jokowi: Tindakan Keji di Palestina Langgar Hukum Internasional, Harus Segera Dihentikan

Sarbini berharap, kunjungan luar negeri Jokowi dapat membawa perubahan.

Serangan Israel di Gaza telah membunuh sekitar 11.078 jiwa sejauh ini, 4.506 di antaranya anak-anak.

"Rumah Sakit Indonesia, aset bangsa Indonesia yang berada di Gaza bagian utara yang dibangun dari dana rakyat Indonesia dari Sabang sampai Merauke, yang pembangunannya dikerjakan oleh tangan anak-anak bangsa tak luput menjadi sasaran. Berbagai fitnah dan framing disebarkan Israel untuk melegitimasi serangan terhadap RS Indonesia," kata Sarbini dalam surat terbuka MER-C yang disiarkan melalui media sosial.

"Kami berharap, pada kesempatan pertemuan dengan Presiden Amerika Serikat, Joe Biden, Bapak dapat menyampaikan hal ini, memberikan tekanan kepada dunia, khususnya kepada Amerika Serikat agar segera mengadakan gencatan senjata di Jalur Gaza dan menyelamatkan Rumah Sakit Indonesia dari serangan Israel," lanjutnya.

Sebelumnya, militer Israel menuduh Rumah Sakit Indonesia dibangun di atas terowongan Hamas. Tuduhan ini telah dibantah MER-C Indonesia.

Pihak MER-C menjelaskan, situs yang diklaim Israel sebagai pintu masuk terowongan Hamas adalah fasilitas penyimpanan bahan bakar yang dibangun di bawah tanah untuk alasan keamanan dan estetika.

Penulis : Ikhsan Abdul Hakim Editor : Deni-Muliya

Sumber : Kompas TV


TERBARU