> >

Direktur RS Indonesia di Gaza Minta Pemerintah RI Tekan Negara yang Terlibat Serangan ke Palestina

Kompas dunia | 6 November 2023, 06:05 WIB
Foto arsip. Rumah Sakit Indonesia yang terletak di Bayt Lahiya, Jalur Gaza. (Sumber: Facebook MER-C Indonesia)

JAKARTA, KOMPAS.TV - Direktur Rumah Sakit (RS) Indonesia, Atef al-Kahlout, meminta Pemerintah Indonesia untuk memberikan perlindungan penuh ke RS Indonesia di Jalur Gaza, Palestina.

“Di sini, dari jantung Rumah Sakit Indonesia, meminta pemerintah agar memberikan perlindungan penuh kepada seluruh pekerja, seluruh pasien dan para pengungsi yang berada di dalam rumah sakit yang jumlahnya sudah mencapai lebih dari 5.000 orang,” kata Atef dalam keterangan tertulis MER-C Indonesia yang diterima di Jakarta, Minggu (5/11/2023).

Atef mengungkapkan, RS Indonesia di Gaza telah dibom sejak hari pertama perang hingga mengakibatkan dua pekerja meninggal dunia.

Selain meminta perlindungan, RS Indonesia juga meminta Pemerintah Indonesia untuk menekan negara yang terlibat serangan ke Jalur Gaza agar menghentikan menargetkan serangan ke RS Indonesia.

“Kami meminta kepada Pemerintah Indonesia untuk menekan penjajah agar menghentikan serangan terhadap Rumah Sakit Indonesia,” kata Atef.

Ia mengaku percaya Pemerintah Indonesia mampu untuk menghentikan serangan terhadap rakyat Palestina dan memberikan perlindungan kepada rumah tamu Indonesia.

“Kami sangat yakin pemerintah Indonesia mampu memberikan tekanan kuat kepada PBB, kepada USA (Amerika Serikat), kepada penjajah untuk menghentikan serangan kepada rumah sakit,” ucap Atef.

Baca Juga: Pemerintah Indonesia Tegaskan Kutuk Serangan Israel ke Gaza Palestina

Direktur RS Indonesia di Gaza tersebut juga meminta Pemerintah Indonesia untuk menekan semua negara yang terlibat serangan ke Jalur Gaza agar segera menghentikan serangan.

“Kami memohon kepada Pemerintah Indonesia untuk melakukan tekanan terhadap semua, kepada Amerika, kepada Inggris, kepada Prancis, kepada PBB, agar segera menghentikan serangan terhadap Jalur Gaza,” kata Atef, dilansir dari Antara.

Penulis : Nadia Intan Fajarlie Editor : Desy-Afrianti

Sumber : Kompas TV, Antara, Kompas.com


TERBARU