> >

Sadis! Pimpinan Kartel Narkoba Gunakan Manusia dalam Uji Coba Obat Paling Mematikan di Dunia

Kompas dunia | 7 Oktober 2023, 12:50 WIB
Anggota berpangkat tinggi di Kartel Sinaloa, Nestor Isidro Perez Salaz atau El Nini. (Sumber: DEA Via Daily Star)

MEXICO CITY, KOMPAS.TV - Dua pimpinan kartel narkoba terkenal di Meksiko, Kartel Sinaloa, dilaporkan menggunakan manusia dalam uji coba salah satu obat paling mematikan di dunia yang mereka produksi.

Hal itu terungkap setelah otoritas Amerika Serikat (AS) mendakwa Los Chapitos dan anggota geng lainnya yang bertanggung jawab atas masuknya fentanyl, narkoba mematikan, ke negara itu.

Los Chapitos adalah putra-putra bos Kartel Sinaloa, Joaquin Guzman atau El Chapo.

Baca Juga: Pengiriman Senjata dari Korea Utara ke Rusia Diyakini Sudah Terjadi, Indikasinya Mengejutkan

Di antara nama yang didakwa adalah Jorge Humberto Figueroa Benitez atau El 27, dan Nestor Isidro Perez Salas, atau El Nini.

Dilansir Daily Star, Jumat (6/10/2023), otoritas AS menjanjikan USD1 juta atau setara dengan Rp15,7 miliar dan USD3 juta (Rp46,9 miliar) bagi yang dapat memberi informasi yang berujung pada penangkapan mereka.

El 27 diketahui bertanggung jawab atas keamanan El Nini, yang mengontrol gerakan sayap bersenjata kartel itu. Keduanya terlibat dekat dengan aktivitas perdagangan Los Chapitos.

Dalam dakwaannya, Kejaksaan Distrik Selatan New York menggambarkan bagaimana keduanya menggunakan manusia sebagai subjek uji coba fentanyl.

Padahal, kartel itu memiliki kemampuan teknis untuk menguji obat tersebut di laboratorium.

Dokumen tersebut mengungkapkan bagaimana mereka melakukan percobaan dengan menggunakan seorang perempuan yang disuntik fentanyl berulang kali dengan potensi lebih rendah hingga akhirnya overdosis dan meninggal.

Penulis : Haryo Jati Editor : Edy-A.-Putra

Sumber : Daily Star


TERBARU