> >

Bongbong Marcos Bongkar Penghalang China: Kami Tidak Cari Masalah, tapi Lindungi Nelayan Filipina

Kompas dunia | 29 September 2023, 16:34 WIB
Presiden Joko Widodo dan Presiden Filipina Ferdinand Bongbong Marcos Jr di Istana Bogor, Senin (5/9/2022). Presiden Filipina Ferdinand "Bongbong" Marcos Jr. menegaskan pihaknya akan terus mempertahankan wilayah maritim Filipina kendati tidak ingin konfrontasi lawan China. (Sumber: AP Photo/Achmad Ibrahim, Pool)

MANILA, KOMPAS.TV - Presiden Filipina Ferdinand "Bongbong" Marcos Jr.,  menegaskan pihaknya akan terus mempertahankan wilayah maritim Filipina kendati tidak ingin konfrontasi lawan China. Hal tersebut disampaikan Marcos usai Penjaga Pantai Filipina membongkar penghalang apung yang dipasang China di Gosong Scarborough, wilayah yang dipersengektakan Beijing dan Manila.

"Kami tidak ingin masalah, tetapi apa yang kami lakukan adalah melindungi wilayah maritim Filipina dan hak-hak nelayan kami yang telah mencari ikan di area tersebut selama ratusan tahun," kata Marcos pada Jumat (29/9/2023) dikutip Associated Press.

Baca Juga: Taiwan Luncurkan Kapal Selam Tempur Pertama Buatan Dalam Negeri, China: Mimpi Siang Bolong

Sengketa Laut China Selatan antara Beijing dan Manila memanas belakangan ini usai China memasang penghalang apung di mulut Gosong Scarborough.

Usai penghalang ini dibongkar, Marcos menyebut nelayan Filipina kembali mencari ikan di area itu dan mendapat tangkapan 164 ton dalam waktu sehari.

"Itulah apa yang akan hilang dari nelayan kami, jadi tidak boleh ada lagi penghalang di sana dan jelas bahwa area itu berada di Filipina," kata Marcos.

"Nelayan-nelayan kami telah mencari ikan di area itu selama ratusan tahun, jadi saya tidak bisa memahami kenapa itu harus berubah," lanjutnya.

Gosong Scarborough merupakan salah satu wilayah maritim yang diklaim Beijing. China juga mengklaim hampir seluruh wilayah Laut China Selatan yang bertabrakan dengan zona ekonomi eksklusif (ZEE) Vietnam, Malaysia, Brunei Darussalam, Indonesia, dan Taiwan.

Tensi antara China dan Filipina sendiri memanas usai Marcos mengizinkan ekspansi kehadiran militer Amerika Serikat (AS) di Filipina. Kehadiran lebih banyak pasukan AS di utara Filipina pun membuat Beijing tak terima.

Sementara itu, juru bicara Kementerian Luar Negeri China, Wang Wenbin mengklaim bahwa Gosong Scarborough merupakan "wilayah di dalam China." Ia pun menyebut tindakan Filipina membongkar penghalang sekadar "lelucon."

Penulis : Ikhsan Abdul Hakim Editor : Iman-Firdaus

Sumber : Associated Press


TERBARU