> >

Viral Guru SD India Minta Murid-Murid Tampar Temannya yang Beda Agama, Korban Akan Pindah Sekolah

Kompas dunia | 26 Agustus 2023, 20:43 WIB
Seorang guru sekolah dasar di negara bagian Uttar Pradesh, India terekam meminta murid-muridnya untuk menampar seorang siswa yang berbeda agama. Guru itu juga mengutarakan komentar Islamofobik dan meminta murid yang ditampar itu diusir karena beragama Islam. (Sumber: Twitter @Shadab_doha)

LUCKNOW, KOMPAS.TV - Seorang guru sekolah dasar di negara bagian Uttar Pradesh, India terekam meminta murid-muridnya untuk menampar seorang siswa yang berbeda agama. Guru itu juga mengutarakan komentar Islamofobik dan meminta murid yang ditampar itu diusir.

Video tersebut tersebar di media sosial mulai Jumat (25/8/2023) kemudian viral. Guru itu diketahui Trapta Tyagi. Seorang pria yang belum diketahui identitasnya membersamai guru itu saat kejadian.

"Saya menegaskan bahwa semua anak-anak Muslim harus enyah," kata Tyagi dalam video itu.

"Anda benar, mereka menghancurkan pendidikan," sahut seorang pria yang suaranya terekam di latar belakang video.

Pelajar yang dianiaya di depan kelas tersebut diketahui bernama Muhammad Altamash, asal Desa Kubbapur, sekitar 300km di timur ibo kota Uttar Pradesh, Lucknow. Altamash masih berusia tujuh tahun dan terlihat ketakutan saat kejadian.

Dalam video, Altamash disuruh berdiri di depan kelas. Beberapa murid kemudian maju ke depan dan menamparnya setelah diminta Tyagi. Korban terlihat menangis setelah ditampar.

Baca Juga: Misi Pendaratan di Bulan Sukses, Narendra Modi: Ini Momen Bersejarah bagi India

"Kemarin, anak saya pulang sambil menangis. Dia trauma. Ini bukan cara menghadapi anak-anak," kata ibu Altamash, Rubin sebagaimana dikutip Al Jazeera.

Ayah Altamash, Muhammad Irshad menyebut Trapta Tyagi menyuruh satu per satu teman sekelas untuk menamparnya. Tyagi beralasan, Altamash layak diperlakukan seperti demikian karena tidak menghafal pelajaran.

"Anak saya itu pandai. Dia punya beasiswa. Kami tidak bisa memahami kenapa gurunya memperlakukannya seperti ini. Kelihatannya guru itu dipenuhi kebencian," kata Irshad.

Penulis : Ikhsan Abdul Hakim Editor : Gading-Persada

Sumber : Al Jazeera


TERBARU