> >

China Kembali Tuduh AS Lakukan Aktivitas Mata-Mata, Sebut Pegawai Pemerintah Jadi Intelijen CIA

Kompas dunia | 22 Agustus 2023, 05:45 WIB
Bendera China dan Amerika Serikat dipasang berdampingan di atas becak di Beijing, China, pada 16 September 2018. (Sumber: AP Photo/Andy Wong)

 

BEIJING, KOMPAS.TV - China kembali menuduh Amerika Serikat (AS) melakukan aktivitas mata-mata terhadap mereka. Pada Senin (21/8/2023), otoritas China mengeluarkan pernyataan publik yang menuduh pegawai pemerintahan mereka menjadi agen intelijen CIA.

Badan Mata-Mata Sipil, Kementerian Keamanan Negara China mengatakan mereka tengah menginvestigasi seorang kader di sebuah kementerian yang tak disebutkan namanya. Ia diduga direkrut oleh CIA saat belajar di Jepang.

Baca Juga: Jokowi Temui Presiden Kenya, Hibahkan Mesin Pompa Minyak Goreng dan 5 Ribu Liter Minyak Sawit

Dilansir CNN, ini menjadi kedua kalinya kasus mata-mata tingkat tinggi diungkapkan Beijing pada bulan ini.

Kementerian Keamanan Nasional mengatakan seorang pria 39 tahun yang hanya diketahui dengan nama marganya, Hao, diketahui berhubungan dengan pejabat Kedutaan Besar AS di Jepang, saat mengajukan visa.

Menurut pernyataan kementerian tersebut, pejabat AS diduga membangun hubungan dekat dengan Hao, dengan mentraktirnya makan siang, mengiriminya hadiah, dan membayarnya untuk membantu menuliskan makalah penelitian.

Kementerian itu juga mengeklaim petugas Kedubes AS telah memperkenalkan Hao kepada koleganya.

Kolega petugas Kedubes AS itu disebut mengungkapkan jati dirinya sebagai petugas CIA dan meminta Hao kembali ke China untuk bekerja di departemen yang penting dan menjadi inti negara itu.

Hao dilaporkan setuju, dan menandatangani kesepakatan spionase dengan AS, dan menerima latihan.

Penulis : Haryo Jati Editor : Edy-A.-Putra

Sumber : CNN


TERBARU