> >

Pengusaha Taiwan Ditahan 1.400 Hari di China dan Dituduh Mata-mata, Gegara Foto Kantor Polisi

Kompas dunia | 29 Juli 2023, 14:13 WIB
Pengusaha Taiwan ditahan lebih dari 1.400 hari di China setelah dituduh melakukan upaya mata-mata (Sumber: BBC)

Ketika ia datang, tensi China dengan Hong Kong tengah meninggi akibat demonstrasi pro-demokrasi di wilayah tersebut.

Lee sempat datang ke Hong Kong, dan kemudian menuju Shenzhen untuk bertemu koleganya.

Ketika itu, ratusan polisi bersenjata berkumpul dan kendaraan lapis baja diperlihatkan di Stadion Shenzhen.

Banyak yang khawatir pasukan itu akan dikirim untuk meredam demonstrasi di Hong Kong.

Lee yang melihat itu kemudian berjalan ke stadion dan mengambil foto.

Ia mengatakan tidak ada tanda larangan dan tak menembus barisan polisi.

Lee mengatakan banyak juga yang mengambil foto di area tersebut.

“Saya hanya sedang lewat. Jika benar ada rahasia negara, kenapa semuanya bisa dilihat dari hotel,” kata Lee yang membantah dirinya mata-mata.

Baca Juga: Helikopter Militer Australia Jatuh di Laut, Empat Orang Hilang dan Ditakutkan Telah Tewas

Ketika ia tiba di bandara Shenzhen, 10 kamera video yang ia bawa kembali ke Taiwan untuk usahanya mendapat perhatian dari petugas bandara.

Mereka menghentikannya untuk memeriksa tas dan ponselnya, dan mereka menemukan pamphlet juga foto dari petugas polisi di stadion Shenzhen.

Setelah sempat ditahan selama 72 hari di kamar hotalnya, ia kemudian diadili dan dinyatakan besalah, hingga akhirnya bebas pada Juli 2021.

Media China sempat mengungkapkan dalam laporannya, bahwa ia mengambil foto di Stadion Shenzen untuk dikirim ke sebuah kelompok di Taiwan.

Penulis : Haryo Jati Editor : Gading-Persada

Sumber : BBC


TERBARU