Helikopter Militer Australia Jatuh di Laut, Empat Orang Hilang dan Ditakutkan Telah Tewas

QUEENSLAND, KOMPAS.TV - Helikopter militer Australia dilaporkan jatuh ke laut dan membuat empat personelnya hilang serta ditakutkan telah tewas.

Insiden tersebut terjadi ketika helikopter MRH90 tersebut tengah melakukan latihan di Queensland Selatan, Jumat (28/7/2023).

Helikopter tersebut tengah terlibat dalam program latihan Talisman Sabre, yang merupakan latihan gabungan antara militer Australia dan Amerika Serikat (AS).

Helikopter MRH90 Taipan itu jatuh saat lepas landas di Pulau Hamitolton di The Whitsundays sekitar pukul 11 malam.

Baca Juga: PM Swedia Ketakutan Dampak dari Banyak Demonstrasi Bakar Al-Quran, Dipandang Negara Intoleran

Wakil Perdana Menteri Richard Marles mengonfirmasikan ada empat kru udara yang ikut terbang, dan hingga kini belum ditemukan.

Namun, ia menjelaskan bahwa misi pencarian dan penyelamatan terus dilakukan.

Marles mengatakan saat kejadian ada helikopter lain yang hadir, dan berarti pencarian serta penyelamatan bisa dilakukan secepatnya.

“Keluarga dari empat kru udara telah diberitahu mengenai insiden ini dan harapan serta pikiran kami adalah dengan para kru udara dan keluarganya,” ujar Marles dikutip dari 9News.

“Ini masih di awal hari, dan akan ada lebih banyak informasi yang akan diberikan mengenai insiden ini, tetapi latihan pertahanan, yang sangat penting bagi kesiapan pasukan pertahanan kita, dilakukan dengan sangat serius,” tambahnya.

Baca Juga: Moskow Tuding Kiev Serang Rusia Selatan Sementara Pasukan Kremlin Hantam Bangunan di Ukraina

Perdana Menteri (PM) Australia, Anthony Albanese mengatakan bahwa pikirannya hanya untuk kru yang hilang.

“Semua warga Australia memeluk mereka di hati kami, dan kami masih berharap, mengingat tim pencari dan penyelamat masih melakukan pekerjaan mereka,” tuturnya.

“Kami memiliki keyakinan tinggi atas keahlian dan profesionalisme mereka,” tambah Albanese.

Latihan militer Talisman Sabre adalah latihan gabungan bilateral antara Australia dan AS, namun tahun ini telah membesar dan mencakup 13 negara.