Kompas TV internasional kompas dunia

Moskow Tuding Kiev Serang Rusia Selatan Sementara Pasukan Kremlin Hantam Bangunan di Ukraina

Kompas.tv - 29 Juli 2023, 09:51 WIB
moskow-tuding-kiev-serang-rusia-selatan-sementara-pasukan-kremlin-hantam-bangunan-di-ukraina
Pasukan Rusia hari Jumat (28/7/2023) mengebom Dnipro di Ukraina tengah, dan menghantam desa penting di tenggara. (Sumber: AP Photo)
Penulis : Edwin Shri Bimo | Editor : Gading Persada

KIEV, KOMPAS.TV - Pasukan Rusia hari Jumat (28/7/2023) mengebom Dnipro di Ukraina tengah, dan menghantam desa penting di tenggara yang Ukraina klaim direbut kembali dalam serangan balasannya yang berlarut-larut, sementara Moskow menuduh Kiev menembakkan dua rudal ke Rusia selatan dan melukai 20 orang.

Kementerian Pertahanan Rusia mengatakan mereka berhasil menembak jatuh rudal Ukraina di Kota Taganrog, sekitar 40 kilometer di timur perbatasan dengan Ukraina, dan pejabat setempat melaporkan 20 orang terluka, dengan pusat gempa diidentifikasi berada di sebuah museum seni seperti laporan Associated Press, Jumat (28/7).

Puing-puing pun jatuh di kota tersebut dan Kemeterian Pertahanan Rusia juga menuduh rudal itu sebagai bagian dari serangan teror oleh Ukraina.

Sementara itu, Presiden Volodymyr Zelenskyy memperingati Hari Kemerdekaan Ukraina dengan menegaskan kedaulatan negaranya, sebuah celaan kepada Presiden Rusia Vladimir Putin, yang mengklaim Ukraina tidak ada sebagai negara untuk membenarkan invasinya.

"Sekarang, seperti lebih dari seribu tahun yang lalu, pilihan peradaban kita adalah persatuan dengan dunia," kata Zelenskyy dalam pidato di lapangan di luar Biara St. Michael di Kiev.

"Menjadi kekuatan dalam sejarah dunia. Memiliki hak atas sejarah nasionalnya, dari rakyatnya, tanahnya, negaranya. Dan atas anak-anak kita, semua generasi masa depan rakyat Ukraina. Kita pasti akan menang!"

Zelenskyy juga memberikan penghormatan kepada para prajurit dan memberikan paspor pertama kepada warga muda sebagai bagian dari upacara. Hari libur ini bertepatan dengan peringatan adopsi agama Kristen di tanah yang kemudian menjadi Ukraina, Rusia, dan Belarus.

Oleksiy Danilov, sekretaris Dewan Keamanan Nasional dan Pertahanan Ukraina, menyalahkan sistem pertahanan udara Rusia atas ledakan tersebut.

Baca Juga: Makin Memanas! Pertempuran Sengit Terjadi di Tenggara Ukraina, Pertahanan Rusia Berhasil Ditembus

Puing-puing bangunan di Kota Taganrog. Rusia mengatakan mereka berhasil menembak jatuh rudal Ukraina di kota Taganrog, sekitar 40 kilometer di timur perbatasan dengan Ukraina (Sumber: AP Photo)

Kementerian Pertahanan Rusia mengatakan mereka berhasil menembak jatuh rudal Ukraina kedua di dekat kota Azov, yang seperti Taganrog, berada di wilayah Rostov, dan puing-puing jatuh di lokasi yang tidak berpenduduk.

Sebelumnya, pada siang hari, sebuah pesawat tak berawak Ukraina ditembak jatuh di luar Moskow, kata Kementerian Pertahanan Rusia, dalam serangan drone atau upaya ke-3 di wilayah ibu kota bulan ini.

Kementerian tersebut tidak melaporkan adanya korban atau kerusakan dalam insiden terbaru ini dan tidak memberikan lokasi tepat di mana drone tersebut jatuh.

Sejak perang dimulai, Rusia menyalahkan Ukraina atas serangan drone, bom, dan rudal di wilayahnya yang jauh dari garis depan pertempuran.

Pejabat Ukraina jarang mengakui keterlibatan mereka dalam serangan-serangan tersebut, yang termasuk serangan drone di Kremlin yang mengusik warga Rusia.

Serangan-serangan tersebut mengenai gudang amunisi dan bahan bakar Rusia, serta jembatan yang digunakan militer Rusia untuk memasok pasukannya, dan stasiun perekrutan militer. Serangan-serangan ini juga melibatkan pembunuhan pejabat-pejabat yang ditunjuk oleh Rusia di wilayah Ukraina yang diduduki.

Tiga bulan lalu, sebuah pesawat tempur Rusia secara tidak sengaja menjatuhkan bom di Belgorod, melukai dua orang, dalam insiden yang pada awalnya mencurigai melibatkan Ukraina.



Sumber : Associated Press


BERITA LAINNYA



Close Ads x