> >

Cari Dana untuk Genjot Ekonomi yang Sedang Sulit, Presiden Turki Erdogan Tur ke Negara Teluk Arab

Kompas dunia | 18 Juli 2023, 19:44 WIB
Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan tiba di Arab Saudi, Senin (17/7/2023), dalam tur tiga negara di wilayah Teluk Persia untuk mencari peluang perdagangan dan investasi guna mendukung perekonomian Turki yang tengah kesulitan. Tingkat inflasi tahunan resmi mencapai 38% bulan lalu, turun dari angka tertinggi 85% pada Oktober. Namun, ekonom memperkirakan tingkat sebenarnya mencapai sekitar 108% pada Juni. (Sumber: AP Photo)

Pecahnya hubungan tersebut berawal dari peristiwa Musim Semi Arab pada tahun 2011 dan dukungan Turki terhadap Ikhwanul Muslimin, yang dianggap sebagai ancaman oleh beberapa monarki Teluk.

Hubungan yang memburuk diperparah oleh boikot Qatar, sekutu Turki, oleh Arab Saudi, Uni Emirat Arab, Mesir, dan Bahrain.

Pembunuhan jurnalis Saudi yang berseberangan, Jamal Khashoggi, di konsulat Arab Saudi di Istanbul pada tahun 2018, menyebabkan hubungan dengan Riyadh semakin memburuk.

Baca Juga: Imbas Swedia Izinkan Pembakaran Al-Quran, Turki Marah hingga Masuk NATO Makin Susah

Perekonomian Arab Saudi. Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan tiba di Arab Saudi, Senin (17/7/2023), dalam tur tiga negara di wilayah Teluk Persia untuk mencari peluang perdagangan dan investasi guna mendukung perekonomian Turki yang tengah kesulitan. Tingkat inflasi tahunan resmi mencapai 38% bulan lalu, turun dari angka tertinggi 85% pada Oktober. Namun, ekonom memperkirakan tingkat sebenarnya mencapai sekitar 108% pada Juni. (Sumber: Arab News)

Badan intelijen Amerika Serikat CIA menilai pembunuhan tersebut dilakukan atas perintah Putra Mahkota Arab Saudi, meskipun kerajaan membantahnya.

Namun, ketegangan-ketegangan sebelumnya tersebut tidak tampak dalam kunjungan hari Senin ini karena kedua negara menandatangani beberapa perjanjian ekonomi.

Sejak Erdogan meluncurkan kembali diplomasi dengan kekuatan regional yang sebelumnya terasingkan dua tahun lalu, dana dari negara-negara Teluk telah membantu meringankan tekanan pada ekonomi Turki.

Erdogan sebelumnya mengunjungi Putra Mahkota Pangeran Mohammed bin Salman, penguasa de facto Arab Saudi, dan Presiden Uni Emirat Arab, Mohammed bin Zayed Al Nahyan, tahun lalu, sementara yang terakhirnya datang ke Istanbul untuk final Liga Champions bulan lalu.

Qatar dan Uni Emirat Arab telah menyediakan kesepakatan pertukaran mata uang senilai sekitar 20 miliar dolar AS baru-baru ini, sementara Arab Saudi menyetor 5 miliar dolar AS ke Bank Sentral Turki pada Maret lalu.

Beberapa hari setelah Erdogan memenangkan pemilihan kembali bulan lalu, Uni Emirat Arab dan Turki menandatangani perjanjian perdagangan yang berpotensi bernilai 40 miliar dolar AS selama lima tahun ke depan.

Erdogan dijadwalkan akan bertemu dengan Emir Qatar, Sheikh Tamim bin Hamad Al Thani, di Doha pada hari Selasa, sebelum bertemu dengan pemimpin Uni Emirat Arab di Abu Dhabi pada hari Rabu.

 

 

Penulis : Edwin Shri Bimo Editor : Vyara-Lestari

Sumber : Associated Press


TERBARU