> >

Usai Tuduh Ukraina, Rusia Kini Tuding AS Jadi Dalang Serangan Drone di Kediaman Putin di Kremlin

Kompas dunia | 4 Mei 2023, 21:32 WIB
Rusia hari Kamis (4/5/2023) melalui juru bicara Kremlin Dmitry Peskov menuduh AS pelaku di balik serangan drone di kediaman Presiden Rusia di Kremlin Moskow yang bertujuan untuk membunuh Presiden Vladimir Putin. AS membantah tudingan tersebut. (Sumber: RIA Novosti)

MOSKOW, KOMPAS.TV - Rusia menuduh Amerika Serikat (AS) sebagai pelaku di balik serangan drone di kediaman Presiden Rusia di Kremlin, Moskow yang bertujuan untuk membunuh Presiden Vladimir Putin, Kamis (4/5/2023). Namun, AS membantah tudingan tersebut.

Sehari sebelumnya, pihak Kremlin menuduh Ukraina sebagai pelaku serangan teroris di Kremlin. Namun, tanpa memberikan bukti untuk mendukung tuduhannya, Kremlin beralih fokus pada AS.

AS membantah tudingan tersebut. 

"Saya bisa menjamin AS tidak terlibat dalam ini. Apa pun itu, tidak melibatkan kami," kata juru bicara keamanan nasional Gedung Putih, John Kirby, dalam sebuah wawancara dengan MSNBC seperti dilaporkan Straits Times, Kamis (4/5/2023), "Kami tidak ada hubungannya dengan ini."

Rekaman video menunjukkan dua objek terbang mendekati puncak gedung di dalam tembok Kremlin dan salah satunya meledak dengan kilatan terang.

Menurut juru bicara Kremlin, Dmitry Peskov, AS ada di balik serangan tersebut dan Washington sering memilih sasaran yang akan diserang oleh Ukraina dan cara untuk menyerang sasaran tersebut.

Sementara itu, AS membantah tuduhan tersebut dan mengatakan bahwa mereka sedang membekali Ukraina untuk membela diri terhadap serangan Rusia dan merebut kembali wilayah yang telah diambil secara ilegal oleh Moskow selama lebih dari 14 bulan perang.

Kirby mengatakan masih belum jelas apa yang sebenarnya terjadi di Kremlin. "Kami masih belum tahu apa yang terjadi dan Washington masih mengevaluasi situasinya," katanya seraya mengimbuhkan, "Peskov hanya berbohong." 

Putin tidak berada di Kremlin saat itu, dan para analis keamanan meragukan bahwa insiden itu adalah upaya pembunuhan yang serius. Namun, Rusia mengatakan mereka berhak membalas.

Baca Juga: Eks Presiden Rusia Inginkan Kematian Zelenskyy usai Serangan Drone yang Targetkan Putin

Rusia hari Kamis (4/5/2023) menuduh AS pelaku di balik serangan drone di kediaman presiden Rusia di Kremlin Moskow yang bertujuan untuk membunuh Presiden Vladimir Putin. AS membantah tudingan tersebut. Mantan Presiden Rusia Dmitry Medvedev menegaskan menginginkan kematian Zelenskyy, dan pemimpin pemerintahan Ukraina lainnya. (Sumber: Yekaterina Shtukina, Sputnik, Photo via AP)

Penulis : Edwin Shri Bimo Editor : Vyara-Lestari

Sumber : Associated Press


TERBARU