> >

Ibu Kota Sudan Mencekam, RSF vs Militer 'Perang Habis-habisan' di Perkampungan Warga

Kompas dunia | 16 April 2023, 22:08 WIB
Asap terlihat membubung dari sebuah lokasi di Khartoum, Sudan, Sabtu, 15 April 2023. Pertempuran antara militer Sudan dan paramiliter pecah di Khartoum dan sejumlah lokasi lainnya usai terjadinya eskalasi ketegangan antara kedua kubu selama berpekan-pekan. (Sumber: AP Photo/Marwan Ali)

KHARTOUM, KOMPAS.TV - Pertempuran antara militer Sudan dan kelompok paramiliter Rapid Support Forces (RSF) terus berlangsung hingga hari kedua pada Minggu (16/4/2023).

Bentrok bersenjata yang meletus di ibu kota Khartoum, Sabtu (15/4) kemarin ini pun meluas ke berbagai daerah, termasuk kota terbesar kedua Sudan, Omdurman, di seberang ibu kota.

Pihak militer dan paramiliter terus bertempur kendati korban berjatuhan dan tekanan internasional untuk menghentikan peperangan meningkat.

Pertempuran ini dikhawatirkan memicu konflik meluas di Sudan yang sedang mengalami kekacauan politis dalam proses transisi menuju demokrasi.

Pada Minggu (16/4), ibu kota Khartoum menjadi palagan membara militer vs RSF dengan pertempuran yang melibatkan kendaraan lapis baja, truk bersenapan mesin, dan pesawat perang. Kedua pihak dilaporkan memiliki puluhan ribu petempur di Khartoum.

Baca Juga: Liga Arab Gelar Rapat Darurat Bahas Situasi Sudan

Di Khartoum dan Omdurman, pertempuran hebat dilaporkan terjadi di dekat markas militer Sudan. Seorang pejabat militer Sudan menyebut RSF menyerang markas tentara nasional dan membakar sebuah fasilitas Angkatan Darat.

Selain itu, pertempuran juga meluas hingga ke jalanan dan permukiman warga. Pertempuran di daerah permukiman ini membuat korban sipil dikhawatirkan bertambah.

"Pertempuran belum berhenti. Mereka baku tembak di jalanan. Ini adalah perang habis-habisan di perkampungan warga," kata aktivis hak asasi manusia Sudan yang tinggal di Khartoum, Tahani Abbas, kepada Associated Press, Minggu.

Abbas mengaku keluarganya terpaksa meringkuk bertiarap di dalam rumah karena situasi berbahaya. Ketika diwawancara wartawan via telepon, suara tembakan terdengar dari saluran Abbas.

Penulis : Ikhsan Abdul Hakim Editor : Edy-A.-Putra

Sumber : Associated Press


TERBARU