> >

Warga Rusia Takut Putin Lakukan Mobilisasi Lagi, Gegara RUU yang Sulitkan Hindari Panggilan Militer

Kompas dunia | 13 April 2023, 18:25 WIB
Presiden Rusia, Vladimir Putin. (Sumber: Mikhail Klimentyev, Sputnik, Kremlin Pool Photo via AP)

MOSKOW, KOMPAS.TV - Warga Rusia dilaporkan ketakutan Presiden Vladimir Putin bakal melakukan mobilisasi ke Ukraina lagi.

Hal itu terjadi setelah parlemen Rusia menyetujui Rancangan Undang-Undang (RUU) yang membuat program wajib militer lebih efisien dan moderen, Rabu (12/4/2023).

Selain itu, RUU tersebut membuat upaya untuk menghindari pemanggilan militer semakin sulit.

Salah satu yang mengungkapkan ketakutan itu adalah Irina, seorang psikolog berusia 51 tahun, yang ayahnya berada di usia untuk mobilisasi.

Baca Juga: Taiwan Tegang, Merasa China Siap Luncurkan Perang Usai Beri Peringatan

“Kami meyakini akan adanya gelombang mobilisasi kedua untuk waktu lama, dan ini adalah awalnya,” kata Irina kepada CNN.

“Amandemen ini telah memberikan dampaknya kepada saya, dengan berkontribusi terhadap perasaan tak menentu, dan kecemasan,” tambahnya.

RUU baru tersebut masih menunggu tanda tangan Putin sebelum disahkan menjadi UU.

Menurut Kremlin, UU ini merupakan perampingan proses wajib militer dua tahunan Rusia yang biasa-biasa saja.

Itu akan memungkinkan pengiriman surat panggilan militer secara elektronik, selain surat-surat tradisional, dan melarang mereka yang bertanggung jawab atas dinas militer bepergian ke luar negeri.

Penulis : Haryo Jati Editor : Deni-Muliya

Sumber : CNN


TERBARU