> >

Israel di Ambang Perang Saudara, Netanyahu Mulai Berani Bantah Joe Biden

Kompas dunia | 29 Maret 2023, 23:45 WIB
Arsip. Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu (kiri) dan Menteri Keuangan Israel Bezalel Smotrich menggelar konferensi pers di kantor Perdana Menteri di Yerusalem, Rabu, 25 Januari 2023. (Sumber: Ronen Zvulun/Pool Photo via AP)

TEL AVIV, KOMPAS.TV - Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu membantah Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden terkait perombakan sistem peradilan di negara sekutu Washington tersebut. Netanyahu menegaskan Israel berdaulat dan berhak menentukan kebijakan sendiri.

Sebelumnya, Biden meminta Netanyahu meninggalkan RUU perombakan sistem peradilan yang memicu protes besar di Israel. RUU Sistem Peradilan Israel sendiri ditangguhkan Netanyahu usai berbagai pihak mengecam rencana tersebut dan aksi demonstrasi digelar di Tel Aviv berhari-hari.

"Saya harap dia (Netanyahu) meninggalkan rencana itu," kata Biden pada Selasa (28/3/2023) malam waktu AS dikutip Associated Press.

Baca Juga: Diguncang Protes Besar, PM Israel Benjamin Netanyahu Tunda Perombakan Lembaga Yudisial

Menanggapi komentar tersebut, Netayahu menegaskan bahwa Israel berdaulat dan "membuat keputusan sendiri berdasarkan kehendak rakyat, bukan atas dasar tekanan luar negeri, termasuk dari negara sahabat."

Penolakan Netanyahu pun dipandang sebagai sinyalemen timbulnya friksi antara Washington dengan Tel Aviv terkait reformasi sistem peradilan. Meskipun demikian, pada Rabu (29/3), Netanyahu menegaskan bahwa hubungan Israel-AS tidak akan terpengaruh perbedaan pandangan tersebut.

"Israel dan Amerika Serikat terkadang punya perbedaan tersendiri," kata Netanyahu sembari menambahkan bahwa aliansi Israel-AS "tidak tergoyahkan."

Aksi berbalas komentar antara Netanyahu-Biden ini muncul sehari setelah Tel Aviv menangguhkan RUU Sistem Peradilan. Netanyahu mengaku langkah penundaan itu dibutuhkan untuk "menghindari perang saudara."

Sikap pembangkangan Netanyahu sendiri didukung oleh sekutu-sekutu politiknya. Menteri Keamanan Israel Itamar Ben-Gvir menegaskan bahwa Israel bukanlah "salah satu bintang di bendera Amerika."

"Saya harap Presiden AS mengerti hal ini," kata Ben-Gvir.

Penulis : Ikhsan Abdul Hakim Editor : Vyara-Lestari

Sumber : Associated Press


TERBARU