> >

Pamer Kekuatan Nuklir, Rusia Gelar Latihan Sistem Rudal Balistik Nuklir, Libatkan 3.000 Tentara

Kompas dunia | 29 Maret 2023, 15:15 WIB
Satuan peluru kendali bergerak RS-24 Yars yang menjadi andalan kekuatan rudal strategis Rusia, dengan jarak tembak 12.000 km dan diklaim mampu menempus seluruh sistem pertahanan udara Barat. (Sumber: RIA Novosti/Sergey Pyatakov)

MOSKOW, KOMPAS.TV - Rusia dilaporkan memulai latihan sistem rudal balistik nuklir antarbenua Yars dan beberapa ribu tentara, kata Kementerian Pertahanan Rusia, Rabu (29/3/2023).

Menyitir laporan Arab News, latihan ini disebut sebagai upaya Moskow untuk memamerkan kekuatan nuklirnya.

“Secara total, lebih dari 3.000 personel militer dan sekitar 300 peralatan terlibat dalam latihan tersebut,” kata Kementerian Pertahanan Rusia dalam sebuah pernyataan di layanan pesan Telegram.

Latihan tersebut melibatkan pemeriksaan kendali komprehensif Pasukan Rudal Strategis terhadap formasi rudal Omsk bersama dengan latihan komando dan staf dengan formasi rudal Novosibirsk yang dilengkapi dengan sistem rudal balistik Yars.

Selama latihan, sistem seluler Yars akan melakukan manuver di tiga wilayah Rusia tanpa mengidentifikasi wilayah tersebut.

“Juga, rudal strategis akan melakukan serangkaian tindakan untuk menyamarkan dan melawan sarana pengintaian udara modern bekerja sama dengan formasi dan unit Distrik Militer Pusat dan Pasukan Dirgantara.”

Ada beberapa karakteristik taktis dan teknis yang dikonfirmasi dari sistem rudal balistik antarbenua mobile Yars, yang dilaporkan memiliki jangkauan operasional 12.000 km.

Menurut berbagai laporan militer, sistem rudal nuklir balistik Yars milik Rusia mampu membawa beberapa hulu ledak nuklir yang dapat ditargetkan secara independen dan dapat dipasang di truk pengangkut atau ditempatkan di silo.

Baca Juga: Putin Uji Rudal Balistik Antarbenua, Puji Rudalnya Tiada Tanding

Sistem peluru kendali nuklir balistik antarbenua Yars RS-24. Rusia hari Rabu, (29/3/2023) dilaporkan memulai latihan sistem rudal balistik nuklir antarbenua Yars dan beberapa ribu tentara, kata kementerian pertahanan Rusia (Sumber: Foreign Policy Magazine)

Sejak meluncurkan invasi ke Ukraina pada Februari tahun lalu, Rusia melakukan banyak latihan militer sendiri atau dengan negara lain, seperti China atau Afrika Selatan.

Rusia juga meningkatkan pelatihan militer dengan Belarusia, yang berbatasan dengan Rusia dan Ukraina, melakukan serangkaian latihan komprehensif selama setahun terakhir.

Belarus mengatakan mereka memutuskan untuk menjadi tuan rumah senjata nuklir taktis Rusia. Ini merupakan tanggapan terhadap sanksi Barat dan pembangunan militer oleh negara-negara anggota NATO di dekat perbatasannya.

Penulis : Edwin Shri Bimo Editor : Vyara-Lestari

Sumber : Kompas TV/Associated Press


TERBARU