> >

Pusat Penahanan Migran di Meksiko Kebakaran, 38 Orang Tewas

Kompas dunia | 28 Maret 2023, 21:16 WIB
Sejumlah ambulans tampak berada di luar sebuah pusat penahanan imigrasi di Ciudad Juarez, Meksiko, Selasa (28/3/2023). Sedikitnya 39 imigran tewas dalam sebuah kebakaran di tempat itu. (Sumber: AP Photo )

KOTA MEKSIKO, KOMPAS.TV - Kebakaran di sebuah pusat penahanan imigrasi di Ciudad Juarez, Meksiko dekat perbatasan Amerika Serikat (AS) menewaskan puluhan orang, Selasa (28/3/2023). Kebakaran ini adalah salah satu insiden paling mematikan di pusat penahanan Meksiko.

Hingga berita ini diturunkan, Institut Imigrasi Nasional Meksiko melaporkan terdapat 39 korban tewas dan 29 mengalami luka ringan hingga berat. Saat kejadian, terdapat 68 orang yang ditahan di fasilitas tersebut. Mereka berasal dari Amerika Tengah dan Amerika Selatan.

Menurut laporan Associated Press, api mulai melalap salah satu gedung asrama pada Senin (27/3) malam waktu setempat. Fasilitas ini terletak di dekat titik penyebarangan utama ke AS di El Paso, negara bagian Texas.

Sejumlah penyidik forensik Meksiko tampak berdiri dekat jenazah para korban migran yang tewas dalam kebakaran di pusat penahanan imigran di Ciudad Juarez, Meksiko, Senin (27/3/2023) malam. (Sumber: Omar Ornelas /The El Paso Times via AP)

Baca Juga: Presiden Meksiko: Krisis Fentanyl di AS Disebabkan Kurangnya Pelukan dan Dekapan dalam Keluarga

Otoritas Meksiko tengah menyelidiki penyebab kebakaran ini. Komisi Nasional Hak Asasi Manusia Meksiko pun meminta bantuan untuk para migran.

Sebelum kejadian, tensi antara otoritas Meksiko dengan para migran yang ditahan dilaporkan memanas. Para migran dan organisasi advokasi menuduh otoritas Meksiko mengkriminalisasi migran dan pencari suaka di Ciudad Juarez.

Aparat keamanan dilaporkan menggunakan kekuatan berlebihan ketika menghadapi para migran. Hal tersebut memicu rasa frustrasi di kalangan migran yang ditahan di Ciudad Juarez.

Dinas Imigrasi Meksiko sendiri merilis pernyataan yang mengecam "tindakan yang berujung tragedi ini". Namun, badan pemerintah ini tidak menjelaskan lebih jauh apa tindakan tersebut.

Beberapa tahun belakangan, Meksiko memperketat pengawasan terhadap jalur migrasi ke AS sesuai permintaan Washington. Kebijakan ini kemudian memicu protes dan kerusuhan di pusat penahanan migran Meksiko.

Baca Juga: Las Patronas, Para Perempuan Penyelamat Migran Amerika Tengah

Penulis : Ikhsan Abdul Hakim Editor : Vyara-Lestari

Sumber : Associated Press


TERBARU