> >

Laporan Sementara Intelijen Barat: Pipa Nord Stream 2 Diduga Diledakkan Penyabot Ukraina

Krisis rusia ukraina | 8 Maret 2023, 15:17 WIB
Ilustrasi. Riak raksasa akibat kebocoran pipa gas Nord Stream Rusia di Laut Baltik, lepas pantai Pulau Bornholm, Denmark, Selasa (27/9/2022). (Sumber: Angkatan Bersenjata Denmark via AP)

BERLIN, KOMPAS.TV - Kelompok sabotase pro-Ukraina diduga menjadi dalang peledakkan pipa gas Nord Stream 2 yang berada di Laut Baltik pada September 2022 lalu.

Dugaan tersebut adalah hasil laporan sementara komunitas intelijen negara-negara Eropa dan Amerika Serikat (AS).

Menurut laporan Die Zeit via The Guardian, Rabu (8/3/2023), penyelidik Jerman meyakini bahwa penyabot mengirim enam orang untuk meledakkan pipa gas.

Tim sabotase itu berlayar menggunakan yacht yang disewa perusahaan berbasis Polandia yang dimiliki dua warga Ukraina.

Baca Juga: Rusia akan Adukan Inggris ke DK PBB, Dituding Jadi Pelaku Ledakan Jalur Pipa Gas Nord Stream

Meskipun menyebut Nord Stream 2 disabotase oleh kelompok pro-Ukraina, intelijen Barat menduga pemerintah Ukraina tidak terlibat langsung atau menyetujui serangan itu.

Di lain pihak, juru bicara Kremlin, Dmitry Peskov mengelakkan laporan intelijen AS dan menuduhnya sebagai upaya "pelaku serangan" untuk mengalihkan perhatian.

"Bagaimana bisa pejabat Amerika berasumsi tanpa investigasi?" kata Peskov.

Rusia sendiri mendesak penyelidikan internasional independen untuk mengusut sabotase Nord Stream 2. 

Sementara itu, pemerintah Ukraina membantah dugaan bahwa pihaknya terlibat sabotase Nord Stream 2.

Penulis : Ikhsan Abdul Hakim Editor : Fadhilah

Sumber : The Guardian


TERBARU