> >

Vanuatu Dihajar Angin Topan dan Gempa Besar Dua Hari Berturut-turut

Kompas dunia | 4 Maret 2023, 02:35 WIB
Seorang pria menggunakan gergaji mesin untuk memotong pohon yang tumbang di Port Vila, Vanuatu, Rabu, 1 Maret 2023. Warga Vanuatu berlindung saat siklon menghantam negara kepulauan di Pasifik itu. (Sumber: Matt Hardwick/Australian Broadcasting Corp. via AP)

 

PORT VILA, KOMPAS.TV – Negara kepulauan Pasifik, Vanuatu, dalam keadaan darurat, Jumat (3/3/2023), setelah dua gempa bumi dan dua angin topan siklon terjadi dalam dua hari berturut-turut.

The Straits Times, Jumat, melaporkan, saat negara tersebut membersihkan jalan-jalan dan memulihkan saluran listrik yang terputus setelah Siklon Judy menghantam, penduduk dikejutkan oleh dua gempa bumi pada Jumat pagi.

Warga pun langsung diminta berlindung karena akan ada badai kedua yang datang, yaitu Siklon Kevin.

“Ini gila, Vanuatu biasa menghadapi bencana alam, tapi saya pikir ini pertama kalinya menghadapi dua siklon yang datang berturut-turut,” kata Eric Durpaire dari Unicef, seperti dikutip The Straits Times.

Otoritas Vanuatu melaporkan tidak ada korban akibat Siklon Judy yang merobek atap rumah, membanjiri jalan dan menumbangkan banyak pohon.

Menurut polisi, ratusan orang tetap berada di pusat evakuasi darurat di ibu kota, Port Vila.

Beberapa bagian ibu kota sudah tanpa listrik selama dua hari.

Tidak ada korban dilaporkan setelah gempa berkekuatan 6,5 dan 5,4 pada Jumat. Namun, situasi di pulau-pulau terluar masih belum jelas.

“Warga di (Espiritu) Santo merasakan gempa bumi, tetapi tidak bisa keluar untuk menilai kerusakan karena angin kencang,” kata Sekretaris Jenderal Vanuatu Red Cross Society Dickinson Tevi.

“Mereka bilang tidak bisa tidur nyenyak karena gempa bumi terjadi ketika mereka sudah terjaga karena siklon.”

Baca Juga: [FULL] Tanggapan RI Terkait Pernyataan Vanuatu Serang HAM Papua di Sidang PBB

Pepohonan yang patah dan tumbang akibat siklon yang menghantam Port Vila, Vanuatu, Rabu, 1 Maret 2023. (Sumber: Matt Hardwick/Australian Broadcasting Corp. via AP)

 

Badan tanggap bencana bersiap-siap untuk kerusakan lebih lanjut akibat Siklon Kevin dan pemulihan yang panjang ke depan.

“Seperti kecelakaan mobil rasanya, pertama ada guncangan besar, kemudian masalah jangka panjang datang setelahnya,” kata Durpaire.

“Pusat medis, rumah sakit, dan sekolah pasti terkena dampak. Beberapa anak mungkin tidak bisa sekolah selama beberapa minggu atau bahkan bulan.”

Saat Siklon Kevin semakin mendekati Port Vila dengan kecepatan angin mencapai 130 km/jam, Perdana Menteri Ishmael Kalsakau mengumumkan keadaan darurat.

“Setelah laporan penilaian udara dan evaluasi di lapangan, kami akan dapat menetapkan daerah bencana di tempat-tempat yang rusak parah,” katanya.

Dia meminta otoritas setempat untuk “mendukung masyarakat dalam membersihkan dan mencegah penyebaran penyakit”.

Vanuatu berada di Cincin Api Pasifik, di mana lempeng tektonik bertabrakan, dan sering mengalami aktivitas gempa bumi dan vulkanik.

 

Penulis : Edwin Shri Bimo Editor : Edy-A.-Putra

Sumber : Kompas TV/Straits Times


TERBARU