> >

Zelenskyy Minta China Tidak Pasok Senjata ke Rusia: Bisa Terjadi Perang Dunia Ketiga

Krisis rusia ukraina | 20 Februari 2023, 21:00 WIB
Ilustrasi. Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy.  Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy mendesak China tetap mempertahankan sikap "pragmatis" dan tidak mendukung Rusia dalam invasi ke Ukraina. Zelenskyy memperingatkan, jika Beijing memasok senajata ke Moskow, hal tersebut bisa menimbulkan Perang Dunia Ketiga. (Sumber: AP Photo/Efrem Lukatsky)

KIEV, KOMPAS.TV - Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy mendesak China tetap mempertahankan sikap "pragmatis" dan tidak mendukung Rusia dalam invasi ke Ukraina. Zelenskyy memperingatkan, jika Beijing memasok senajata ke Moskow, hal tersebut bisa menimbulkan Perang Dunia Ketiga.

Kekhawatiran serupa disuarakan oleh pejabat-pejabat Uni Eropa dan Amerika Serikat (AS). Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken menyampaikan "kekhawatiran mendalam" bahwa China mempertimbangkan kans "asistensi letal" untuk invasi Rusia ke Ukraina.

Baca Juga: Mendadak Kunjungi Ukraina, Ini Janji Biden kepada Zelenskyy

Zelenskyy mengaku telah menyampaikan permintaan ke pemerintahan Xi Jinping agar tidak memasok senjata ke Vladimir Putin. Ia juga menyebut hubungan Ukraina-China saat ini "bagus sekali".

"Secara pribadi, saya telah meminta ke kepemimpinan China melalui jalur langsung dan secara publik untuk tidak menawarkan bantuan apa pun ke Rusia dalam perang ini," kata Zelenskyy dalam wawancara bersama media Italia sebagaimana dikutip Politico, Senin (20/2023).

"Harapan saya, Beijing akan menjaga sikap pragmatis, karena selain itu, kita berisiko menghadapi Perang Dunia Ketiga. Saya pikir mereka (China) sangat menyadari ini," lanjutnya.

Sebelumnya, Pejabat Tinggi Uni Eropa untuk Urusan Luar Negeri dan Keamanan Joseph Borrell mengaku telah meminta langsung kepada diplomat senior China, Wang Yi agar Beijing tidak memasok senjata ke Rusia.

"Itu akan menjadi batas merah dalam hubungan kami (Eropa-China). Dia (Wang Yi) berkata bahwa mereka tidak akan melakukannya, tidak berencana melakukannya. Namun, kami akan tetap waspada," kata Borrell.

Wang Yi sendiri dilaporkan akan mengunjungi Rusia dalam waktu dekat. Juru bicara Kremlin, Dmitry Peskov telah mengonfirmasi rencana kunjungan diplomat senior tersebut ke Moskow.

"Kami tidak mengesampingkan pertemuan antara Pak Wang dan presiden (Vladimir Putin). Agendanya sudah jelas dan sangat luas, jadi akan ada banyak hal yang dibicarakan," kata Peskov dikutip The Guardian, Senin (20/2).

Penulis : Ikhsan Abdul Hakim Editor : Purwanto

Sumber : Kompas TV


TERBARU