> >

Zelenskyy Ungkap Pasukan Rusia Kalah di Vuhledar, Sebut Ukraina Berikan Kerugian yang Nyata

Krisis rusia ukraina | 20 Februari 2023, 14:37 WIB
Presiden Ukraina, Voilodymyr Zelenskyy. (Sumber: Ukrainian Presidential Press Office via AP)

KIEV, KOMPAS.TV - Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy ungkap tentara Rusia mengalami kekalahan di Vuhledar, Donetsk Oblast.

Zelensyy menegaskan, pasukan Ukraina memberikan kerugian yang nyata bagi tentara Rusia.

Hal tersebut diungkapkan Zelenskyy pada pidato malamnya, Minggu (19/2/2023).

Ia menambahkan bahwa situasi di area tersebut sangat menyulitkan.

Baca Juga: Jelang Setahun Invasi Rusia ke Ukraina, AS Tuduh China Kirim Senjata ke Tentara Putin

“Semakin banyak Rusia kalah di sana, di Donbas, Bakhmut, Buhledar, Maryinka, Kreminna, maka semakin cepat kita bisa mengakhiri perang ini dengan kemenangan Ukraina,” katanya dikutip dari CNN.

Zelenskyy mencatat bahwa situasi di sekitar wilayah Odesa saat ini tak berubah.

Selain itu, ia menegaskan, Ukraina saat ini masih mengontrol semua prospek potensi di sana.

Ia juga mengungkapkan bahwa situasi di Kiev sepenuhnya dalam kontrol, begitu juga di seluruh perbatasan sebelah utara,

Pada kesempatan tersebut, Zelenskyy mengatakan, ia telah membuat langkah sanksi baru terhadap semua pihak yang memicu agresi Rusia.

Baca Juga: Wapres AS Kamala Harris Buat Tuduhan Serius ke Rusia: Mereka Lakukan Kejahatan Kemanusiaan

“Saya telah menandatangani dekrit yang memberlakukan keputusan Dewan Keamanan dan Pertahanan Nasional (NSDC) tentang sanksi terhadap entitas keuangan Rusia,” tuturnya..

“Ini adalah sanksi Ukraina. Tetapi setiap sanksi kami menjadi dasar untuk mengerjakan sanksi dengan mitra kami,” lanjut Zelenskyy.

Zelenskyy mengimplementasikan keputusan NSDC untuk memberikan sanksi kepada 333 warga Rusia dan kepada Moskow Stock Exchange.

“Paket sanksi Uni Eropa (UE) berikutnya, yang ke-10, sudah dipersiapkan. Kami saat ini bekerja dengan rekan kami untuk memperkuatnya,” tuturnya.

 

Penulis : Haryo Jati Editor : Deni-Muliya

Sumber : CNN


TERBARU