> >

Damaskus Dibombardir Serangan Udara Israel, 15 Orang Tewas

Kompas dunia | 19 Februari 2023, 14:47 WIB
Ilustrasi. Israel menyerang kota Damaskus dan Bandara Internasional Aleppo di Suriah pada Rabu 31 Agustus 2022. Ibu kota Suriah, Damaskus dilaporkan dibombardir serangan udara Israel pada pekan ini. (Sumber: ANHA)

DAMASKUS, KOMPAS.TV - Ibu kota Suriah, Damaskus dilaporkan dibombardir serangan udara Israel.

Menurut laporan The Guardian, Minggu (19/2/2023), serangan udara ini mengenai kawasan berkeamanan tinggi, Kafr Sousa di pusat kota Damaskus.

Kawasan tersebut menjadi tempat markas-markas intelijen, dinas keamanan, tempat tinggal pejabat keamanan senior, serta instalasi-instalasi dari Iran.

Organisasi Syrian Observatory for Human Rights menyebut lokasi serangan ini di dekat sebuah pusat kebudayaan Iran di Damaskus.

Organisasi itu melaporkan 15 orang tewas akibat serangan tersebut, termasuk warga sipil.

Sementara itu, Kementerian Pertahanan Suriah menyampaikan, berdasarkan laporan awal, lima orang tewas akibat serangan ini, termasuk tentara.

Serangan Israel juga melukai 15 warga sipil, sebagian dalam kondisi kritis.

Baca Juga: 53 Orang Tewas saat Mencari Jamur di Suriah, Diduga Dibunuh ISIS

Juru bicara Angkatan Bersenjata Israel enggan memberikan komentar atas serangan ke Damaskus hingga berita ini diturunkan.

Di lain sisi, belum diketahui apakah serangan udara ini ditujukan untuk individu tertentu.

Sebelumnya, pada 2008 silam, komandan tinggi Hezbollah, Imad Moughniyeh terbunuh di kawasan Kafr Sousa.

Israel diketahui kerap meluncurkan serangan udara ke Suriah dengan menyasar target-target yang diduga terkait infrastruktur militer Iran atau milisi pro-Iran.

Namun, Tel Aviv jarang mengakui secara terbuka serangan-serangan tersebut.

Beberapa bulan belakangan, Israel dilaporkan menggencarkan serangan udara ke bandara Suriah untuk mendisrupsi jalur pengiriman senjata Iran ke sekutunya di Suriah dan Lebanon.

Baca Juga: Serangan Rudal Israel Lumpuhkan Bandara Damaskus Suriah, 2 Tentara Meninggal

Penulis : Ikhsan Abdul Hakim Editor : Deni-Muliya

Sumber : The Guardian


TERBARU