> >

Puluhan WNI Korban Gempa Turki Dihantui Badai Salju dan Tak Kebagian Rumah Aman, Akhirnya Dievakuasi

Kompas dunia | 7 Februari 2023, 19:06 WIB
Badai salju di Turki pada 24 Januari 2022. Puluhan WNI korban gempa Turki di Kota Gaziantep dan Kota Kahramanmaras dievakuasi karena tak kebagian rumah aman (safe house) setelah bangunan yang mereka tinggali hancur lebur. (Sumber: AP via Kompas.com)

Setidaknya ada 104 WNI yang dievakuasi dari berbagai kota. Sebanyak 40 WNI di Kota Gaziantep, 40 di Kahramanmaras, 14 di Diyarbakir, 9 di Hatay, dan 1 di Adana.

Iqbal menerangkan, pihaknya telah menyiapkan sebelas armada, termasuk ambulans, bus, dan mobil untuk membawa para WNI korban gempa Turki itu ke Kota Ankara.

Baca Juga: Update Kondisi 10 WNI Korban Gempa Turki, Dubes: 4 Sudah Dirawat di RS, 6 Sedang Dievakuasi

Ia pun memperbarui data jumlah WNI korban gempa Turki yang sebelumnya berjumlah tiga orang pada Senin (6/2), kini menjadi total 10 orang.

"Kemarin kami menyampaikan bahwa jumlah WNI kita yang terkena dampak langsung, yang luka-luka akibat gempa ini adalah tiga orang, per hari ini, per tadi malam, sudah menjadi 10 orang," jelasnya.

Ia menerangkan, empat dari sepuluh orang WNI korban luka tersebut telah dirawat di rumah sakit. Satu orang ditangani di rumah sakit di Kahramanmaras dan 3 orang di rumah sakit di Hatay.

Sedangkan enam orang yang merupakan pekerja terapi spa di Kota Hatay mengalami patah tulang dan tak tertampung di rumah sakit setempat, sehingga dibawa ke Kota Ankara.

Sementara itu, ada lima WNI yang hilang kontak sejak peristiwa gempa bumi M7,8 terjadi hingga Selasa (7/2).

Lima WNI itu terdiri dari seorang ibu dan dua anak yang tinggal di Antakya, serta dua terapis pekerja spa di Diyarbakir.

"Ada satu ibu dengan dua anak yang sampai sekarang tinggal di Antakya, sampai saat ini belum berhasil dihubungi," kata Iqbal.

"Di daerah Diyarbakir, ada dua pekerja spa terapis yang belum bisa dihubungi," ujarnya. 

"Di grup Whatsapp teman-teman pekerja spa terapis di Diyarbakir juga belum bisa memberikan respons," imbuhnya. 

 

Penulis : Nadia Intan Fajarlie Editor : Vyara-Lestari

Sumber : Kompas TV


TERBARU