> >

Jerman Setujui Pengiriman Puluhan Tank Leopard 1 yang Sudah Tua ke Ukraina

Krisis rusia ukraina | 3 Februari 2023, 22:24 WIB
Tank Leopard 1 bekas Jerman di gudang yang ditawarkan kepada Kiev, terlihat karatan dan usang. Ukraina berkemungkinan akan mendapatkan tank tempur Leopard 1 tua dari Jerman, sebagai tambahan untuk tank-tank modern yang dijanjikan Berlin dan pemerintah negara-negara lain pekan lalu untuk melawan pasukan Rusia. (Sumber: AP Photo)

Baca Juga: Challenger 2, Leopard 2 dan M1 Abrams Lebih Cepat dari Tank Rusia, Keunggulan Perang Milik Ukraina?

Tank Leopard 1 Jerman pada masa jaya-jayanya, sebelum tank Leopard 2 lahir. (Sumber: AP Photo)

Beberapa negara Eropa lainnya juga memiliki satuan tank Leopard 2, dan langkah Jerman untuk mengirim tank ke Ukraina berarti negara-negara tersebut juga bisa memberikan sebagian dari persediaan mereka ke Ukraina.

Amerika Serikat mengatakan akan mengirim 31 tank M1 Abrams.

Kampfpanzer Leopard 1 atau tank Leopard 1, kakak dari Leopard 2, adalah tank tempur utama yang dirancang oleh Porsche dan diproduksi oleh Krauss-Maffei di Jerman Barat, pertama kali beroperasi tahun 1965.

Dikembangkan di era ketika hulu ledak HEAT dianggap membuat pelindung lapis baja tidak bernilai tempur, desain Leopard 1 berfokus pada daya tembak dan mobilitas yang efektif alih-alih perlindungan berat.

Tank Leopard 1 terkenal lemah dari sisi lapis baja namun sangat gesit dalam bermanuver dan sangat mematikan dalam bertempur.

Karena perlindungan lapis bajanya tipis, Leopard 1 hanya efektif melawan meriam otomatis kaliber rendah dan senapan mesin berat, memberikannya rasio tenaga vs bobot yang tinggi.

Ini, ditambah dengan suspensi modern dan transmisi, memberikan mobilitas superior dengan kinerja lintas alam yang sangat mumpuni.

Leopard bersaing ketat dengan tank AMX-30 Prancis dan strv 103 Swedia. Persenjataan utama Leopard terdiri dari meriam rifled 105 mm British Royal Ordnance L7 versi buatan Jerman, salah satu senjata tank paling efektif dan tersebar luas pada zaman itu.

 

Penulis : Edwin Shri Bimo Editor : Edy-A.-Putra

Sumber : Kompas TV/Associated Press


TERBARU