> >

Asteroid Seukuran Truk Melintas Sangat Dekat dengan Bumi, Lebih Dekat dari Satelit Geostasioner

Kompas dunia | 27 Januari 2023, 12:04 WIB
Sebuah asteroid seukuran truk melintas sangat dekat dengan Bumi, berjarak hanya 3.600 kilometer dari permukaan Bumi hari Kamis, (26/1/2023) waktu Amerika Serikat atau hari Jumat, (27/1/2023) waktu Indonesia (Sumber: New York Times)

WASHINGTON, KOMPAS.TV - Sebuah asteroid seukuran truk melintas sangat dekat dengan Bumi, berjarak hanya 3.600 kilometer dari permukaan bumi hari Kamis, (27/1/2023) waktu Amerika Serikat atau hari Jumat, (27/1/2023) waktu Indonesia, seperti laporan France24.

Lintasan ini adalah salah satu lintasan terdekat asteroid berukuran cukup besar dengan Bumi, yang pernah tercatat, kata NASA, menekankan asteroid tersebut tidak menimbulkan bahaya.

Asteroid 2023 BU, yang baru-baru ini ditemukan oleh seorang astronom amatir, akan melintas dengan titik terdekat di ujung selatan Amerika Selatan sekitar pukul 16:27 PST pada hari Kamis (0027 GMT Jumat), menurut NASA.

Ini akan melewati Bumi hanya 3.600 kilometer dari permukaan Bumi, jauh lebih dekat daripada banyak satelit geostasioner yang mengorbit planet ini.

Tetapi tidak ada risiko asteroid itu akan menabrak Bumi, kata NASA dalam sebuah pernyataan hari Rabu, (25/1/2023).

Bahkan jika itu terjadi, asteroid berukuran 3,5-8,5 meter itu sebagian besar akan hancur di atmosfer Bumi, berpotensi hanya menghasilkan beberapa meteorit kecil.

Asteroid itu ditemukan hari Sabtu lalu dari sebuah observatorium di Krimea oleh astronom amatir Gennadiy Borisov, yang sebelumnya melihat komet antarbintang tahun 2019.

Baca Juga: Duarr, Roket Percobaan NASA Hantam Asteroid dalam Uji Coba Pertahanan Bumi

Sebuah asteroid seukuran truk melintas sangat dekat dengan Bumi, berjarak hanya 3.600 kilometer dari permukaan Bumi hari Kamis, (26/1/2023) waktu Amerika Serikat atau hari Jumat, (27/1/2023) waktu Indonesia (Sumber: France24)

Puluhan pengamatan kemudian dilakukan oleh observatorium di seluruh dunia.

Sistem penilaian bahaya dampak NASA dengan cepat menentukan asteroid itu akan meleset dari Bumi, kata badan antariksa AS itu.

"Meskipun pengamatan sangat sedikit, namun tetap dapat diprediksi bahwa asteroid akan melakukan pendekatan yang luar biasa dekat dengan Bumi," kata Davide Farnocchia dari NASA yang membantu mengembangkan Scout.

"Faktanya, ini adalah salah satu pendekatan terdekat oleh objek dekat Bumi yang pernah tercatat."

Asteroid akan datang sangat dekat sehingga lintasannya mengelilingi Matahari akan berubah secara signifikan.

Sebelumnya dibutuhkan asteroid 359 hari untuk menyelesaikan orbitnya mengelilingi Matahari, tetapi setelah jarak dekat dengan Bumi ini, sekarang dibutuhkan 425 hari, kata NASA.

Penulis : Edwin Shri Bimo Editor : Desy-Afrianti

Sumber : Kompas TV/France24


TERBARU