> >

Jelang Setahun Invasi ke Ukraina, Rusia Latihan Militer Gabungan dengan China dan Afsel, AS Tegang!

Krisis rusia ukraina | 27 Januari 2023, 10:46 WIB
Menteri Luar Negeri Rusia, Sergey Lavrov (kiri) dan Presiden Afrika Selatan, Cyrill Ramaphosa (kanan), saat bertemu di Preatoria, Senin (23/1/2023). (Sumber: RUSSIAN FOREIGN MINISTRY PRESS SERVICE VIA AP)

WASHINGTON, KOMPAS.TV - Rusia dan China bakal melakukan latihan militer gabungan dengan Afrika Selatan, yang membuat Amerika Serikat (AS) kian tegang.

Afrika Selatan bakal menjadi tuan rumah latihan gabungan Angkatan Laut (AL) dengan Rusia dan China bulan depan.

Latihan tersebut dijadwalkan bertepatan dengan setahun Rusia menginvasi Ukraina.

Namun, rencana tersebut membuat AS semakin khawatir dan tegang.

Baca Juga: Baru Sehari setelah Dapat Tank Canggih Barat, Ukraina Kini Minta Jet Tempur Canggih

Selain itu bakal menghadirkan tantangan diplomatik bagi Afrika Selatan saat dunia menandai setahun perang yang hingga kini belum terlihat.

Kekhawatiran tersebut diungkapkan Juru Bicara AS di Afrika Selatan, David Feldmann.

“Kami khawatir mengenai rencana Afrika Selatan untuk menjalani latihan AL bersama dengan Rusia dan China pada Februari, bahkan saat Moskow melanjutkan perang dan agresi brutal dan tanpa hukum melawan Ukraina,” katanya dikutip dari CBS News.

Ketiga negara yang ambil bagian dalam latihan gabungan merupakan anggota dari BRICS, sebuah badan kerja sama dari lima negara dengan ekonomi yang paling berkembang, Brasil, Rusia, India, China dan Afrika Selatan.

Berdasarkan deskripsi kelompok itu sendiri, mereka bertujuan mempromosikan perdamaian, keamanan, pembangunan dan kerja sama.

Penulis : Haryo Jati Editor : Gading-Persada

Sumber : CBS News


TERBARU